KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (33)

 📒 KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (33)

✍️ KABARNAS 3 (2)

Dulu, setelah mengikuti dauroh bahasa Arab di Gresik Jawa Timur, saya kepikiran begini. Kenapa tidak diadakan dauroh bahasa Arab selama sebulanan, tapi khusus belajar percakapan. Saya yakin akan sangat efektif.

Sebab nantinya akan terbentuk lingkungan yang mendukung. Tapi dengan syarat, pesertanya harus sudah punya dasar bahasa Arab. Supaya nanti ketika dauroh tinggal praktik. Tidak lagi susah2 memahami kaidah atau menghafal banyak kosakata baru.

Ternyata dauroh seperti ini ada di kemudian hari. Saya dapat infonya dari Reza. Dia belum lama mengikuti KABARNAS. KABANAS itu singkatan dari KARANTINA BAHASA ARAB NASIONAL.

KABARNAS adalah salah satu program dari DARUL LUGHAH AL ARABIYYAH, sebuah lembaga pendidikan bahasa Arab yang berpusat di Aceh. Tempat penyelenggaraan KABARNAS berpindah-pindah. Untuk angkatan ke-2 diadakan di Cikarang Bekasi. Reza peserta angkatan ke-2.

Kitab panduan yang digunakan adalah kitab Al-Arabiya Baina Yadaik 1-3. Meskipun kitab ini berisi empat kemahiran bahasa, namun program KABARNAS lebih menitikberatkan pada kemahiran berbicaranya (percakapan). Semua kitab ini dipelajari dalam waktu sekitar 60 HARI (2 BULAN).

Dari Reza kemudian saya dapat info KABARNAS angakatan ke-3. Tempat penyelenggaraannya tidak jauh dari rumah saya. Sekitar 30 menit kalau pakai sepeda motor.

Sebelum memutusan untuk ikut, saya coba cari2 informasi tentang KABARNAS dan Darul Lugah. Saya lihat video2 yang ada di Chanel Youtube Darul Lughah. Saya pun semakin tertarik untuk ikut.

Namun, ada sedikit kendala waktu itu. Saya lihat, biaya untuk ikut KABARNAS 3 lumayan mahal bagi saya. Waktu itu, saya biaya ngontrak SETAHUN saja Rp. 8 JUTA. Sementara untuk ikut KABARNAS, saya harus keluar biaya Rp. 16.7 JUTA. Itupun hanya untuk 2 BULAN. 

Kalau dihitung2, biaya untuk mengikuti KABARNAS selama 2 BULAN masih lebih mahal dari biaya saya ngontrak rumah selama 2 TAHUN! Waktu itu, kondisi keuangan saya tidak mendukung.

Lalu, apa yang saya lakukan?

Bersambung...

@MuhammadMujianto