Kamis, 03 Februari 2022

KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (22)

 📒 KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (22)



✍️ EDITOR BAHASA


Kemampuan bahasa Arab yang saya miliki pernah mengantarkan saya bekerja sebagai editor bahasa di sebuah penerbitan buku Islam. 


Ceritanya waktu itu, sekitar bulan November 2006, saya ditelpon kawan. Dia menawarkan saya untuk bekerja di perusahaan miliknya. Setelah saya pertimbangkan, saya pun terima tawarannya itu.


Posisi saya waktu itu adalah sebagai editor bahasa dari naskah terjemahan sebelum naik cetak. Setiap hari, saya berinteraksi dengan naskah2 terjemahan. Di hadapan saya ada naskah terjemahan dan kitab asli berbahasa Arab yang terjemahannya akan saya koreksi.


Dalam mengoreksi, saya baca dulu kitab asli yang berbahasa Arab. Biasanya saya baca perkalimat. Kemudian saya cek naskah terjemahannya. Jika ada terjemahan yang keliru, maka saya betulkan. Jika bahasa terjemahannya sulit dipahami, maka saya perbaiki dan sederhanakan. Dan jika ada isi kita yang belum diterjemahin (terlewat), maka sayalah yang kemudian menerjemahkannya.


Saya menikmati pekerjaan ini. Sebab saya memang senang dengan bahasa Arab dan saya pun hobi menulis. Jadi pekerjaan ini cocok dengan saya. Walaupun terkadang ada rasa kesal juga. Lho, kok bisa?


Begini...


Terkadang, ada naskah terjemahan yang dikirim ke penerbit dalam kondisi yang terkesan “asal”. Sepertinya si penerjemah tidak membaca lagi hasil terjemahannya itu. Dugaan saya dia menerjemahkan langsung di depan komputer, kemudian tanpa dia baca lagi terjemahannya itu dari awal, dia langsung cetak dan dikirim ke penerbit. Padahal bahasanya masih membingungkan. Tidak jelas maksudnya apa. Sehingga saya jadi pusing meriksanya. Akhirnya, banyak hal yang harus saya perbaiki.


Terkait naskah terjemahan yang asal ini, saya juga pernah punya pengalaman membantu seorang ustadz lulusan madinah yang bekerja sebagai editor kitab terjemahan. Saya ditugaskan untuk membaca naskah terjemahan. Sementara si ustadz melihat kitab aslinya yang berbahasa Arab. Saat membaca naskah terjemahan itu, saya saja bingung. Ustadz pun bingung. Bahasanya aneh dan sulit difahami. Akhirnya, ustadz pun jadi pusing. Sehingga naskah itu dialihkan ke editor lainnya. Padahal baru diperiksa beberapa lembar saja.


*****


Saat bekerja sebagai editor, kondisi saya bisa dibilang cukup nyaman. Setiap bulan digaji lumayan. Saya pun diberi tempat tinggal gratis di kantor. Setiap siang dapat jatah makan siang. Menunya lumayan mewah bagi saya. Seringnya rendang atau ayam bakar. Padahal sebelumnya, paling-paling saya makan cuma pakai telur dan sayur. Itu pun saya merasa sudah paling mewah.


Terkadang, saya juga diminta oleh pimpinan perusahaan untuk menerjemahkan kitab. Tentu saja saya harus mengerjakannya di luar jam kerja. Biasanya saya lakukan saat liburan (Sabtu & Ahad). Dari menerjemahkan kitab ini, sayapun bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup lumayan. Seingat saya, perlembar naskah terjemahan waktu itu dihargai Rp.8.000. Perlembar maksudnya satu halaman kertas A4, font 12, dan spasi 1,5.


Suasana kerja di kantor bisa dibilang nyaman. Antar karyawan saling menghormati. Hubungan karyawan dengan atasan pun baik. Dan yang paling penting, setiap waktu sholat, semua aktifitas di kantor dihentikan sejenak. Kemudian semua karyawan pun bergegas menuju mushola untuk sholat berjama’ah.


Menjelang akhir tahun 2007, perusahaan tempat saya bekerja mengalami goncangan. Krisis keuangan terjadi. Sepertinya pimpinan perusahaan telah salah dalam membuat kebijakan-kebijakan yang membuat kondisi keuangan perusahaan jadi sekarat. Akhirnya diputuskanlah untuk mengurangi jumlah karyawan.


Waktu itu, saya termasuk karyawan yang masih dipertahankan. Saya diberi tawaran untuk tetap bekerja di perusahaan. Namun karena saya merasa suasana bekerja di perusahaan sudah tidak nyaman lagi, maka saya pun memutuskan untuk keluar.


Bersambung...


✍️MuhammadMujianto

2 komentar:

  1. Ustadz, ada buku nya ga? Biar bacanya bisa keseluruhan. Agar lebih semangat mendalami bahasa arab. Dan bisa mengajarkan setidaknya untuk keluarga sendiri dan lingkungan dekat

    BalasHapus