Rabu, 05 April 2023

MAKNA LAIN KALIMAT PERTANYAAN

 

 


 

ISTIFHAM juga bisa bermakna lain seperti:


1. Penafian

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman [55]: 60)


2. Perintah

فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al-Maidah [5]: 91)


3. Penyamaan

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.” (QS. Al-Baqarah [2]: 6)


4. Larangan

أَتَخْشَوْنَهُمْ ۚ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَوْهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. At-Taubah [9]: 13)

5. Pengingkaran

أَفِي اللَّهِ شَكٌّ

"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah..”. (QS. Ibrahim [14]: 10)


6. Membuat rindu

MAKNA LAIN PERINTAH

 

 


MAKNA LAIN DARI AMER


Selain menunjukan makna perintah, redaksi amer juga bisa bermakna:


1. Do’a

Dari yang derajatnya di bawah kepada yang di atas.

“Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

(QS. Thaha [20]: 114)

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا


2. Permintaan secara halus

Selasa, 04 April 2023

DHOMIR TA'ZHIM

 


 

 

DHOMIR TA’ZHIM


Diantara gaya bahasa Arab, orang Arab biasa menggunakan dhomir jamak untuk menunjukan makna pengagungan. Misalnya, seorang arsitek telah membangun sebuah istana yang sangat megah. Maka, untuk maksud membanggakan diri, dia bisa berkata:


Kamilah yang telah membangun istana ini!

(Maksudnya: dia)

نَحْنُ بَنَيْنَا هَذَا الْقَصْرَ


Atau, seorang pemimpin negara berkata:

KATA YANG UNIK DALAM BAHASA ARAB

 

 


 

KATA YANG UNIK


Umumnya, sebuah ISIM, saat dimasukan ke dalam kalimat, harokat akhirnya saja yang bisa berubah.


سَلَّمْتُ عَلَى رُجُلٍ

رَأَيْتُ رَجُلًا

جَاءَ رَجُلٌ

Aku telah memberi salam kepada seorang laki-laki

Aku melihat seorang laki-laki

Telah datang seorang laki-laki


Perhatikan! Yang berubah hanya harokat akhirnya.


Namun, ada satu ISIM yang UNIK. Saat dimasukan ke dalam kalimat, tidak hanya harokat akhirnya yang berubah. Namun, harokat sebelum akhir juga ikut-ikutan berubah.


Coba perhatatikan!

DITULIS TAPI TIDAK DIBACA

 


 

DITULIS TAPI TIDAK DIBACA


Ada beberapa kata dalam bahasa Arab yang mengandung sebuah huruf, namun huruf itu tidak dibaca.

CARA MEMBACA

CARA MENULIS

عَمْرٌ

عَمْرٌو

مِئَةٌ

مِائَةٌ

فَعَلُو

فَعَلُوا

كِتَابَنْ - قَلَمَنْ

كِتَابًا - قَلَمًا

أُلَاتُ

أُوْلَاتُ

أُلُو - أُلِي

أُوْلُو - أُوْلِي

أُلَائِكَ

أُوْلَئِكَ


CATATAN:

VARIASI MAKNA HURUF "MIN"

 




Berikut ini variasi makna huruf "MIN" yang penting untuk kita ketahui:


مِنْ

MIN


Berikut ini makna -makna huruf MIN (مِنْ):

1. Menunjukan makna “اَلْاِبْتِدَاءُ(PERMULAAN), baik permulaan TEMPAT maupun WAKTU.


سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha...”.

(QS. Al-Israa [17]: 1)


لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ

“Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya...”.

(QS. At-Taubah [9]: 108)


2. Menunjukan makna “اَلتَّبْعِيْضُ(SEBAGIAN).

Cirinya bisa digantikan posisinya dengan kata “بَعْضٌ(SEBAGIAN).

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai...”.

(QS. Ali-Imran [3]: 92)


Bentuk asal dari “مِمَّاadalah : “مَاdan “مِنْ


Lihat juga QS. Al-Baqarah (2): 253.


3. Menunjukan makna “اَلْبَيَانُ(PENJELASAN)

MENGENAL HURUF TAUKID

 



Berikut ini beberapa huruf taukid yang perlu kita ketahui:


حَرْفُ التَّوْكِيْدِ

HURUF TAUKID


HURUF TAUKID adalah huruf yang di gunakan untuk memberi efek taukid (penguat) terhadap kalimat.


نُوْنُ التَّوْكِيْدِ

لَامُ التَّوْكِيْدِ

قَدْ

أَنَّ

إِنَّ


Contoh dalam kalimat:


1. Huruf “إِنَّ(Sesungguhnya)


إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ﴿١٥٣﴾

...sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.

(QS. Al-Baqarah [2]:153)


2. Huruf “أَنَّ(Bahwasanya)


أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُ ۚ ﴿٣﴾

“…Bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik.” (QS. At-Taubah [9]: 3)


3. Huruf “قَدْ(Sungguh)


قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ﴿١﴾

Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman”.

(QS. Al-Mu’minuun [23]: 1)

4. Huruf “لَامُ التَّوْكِيْدِ(Sungguh)

VARIASI MAKNA "IDZA"

 

Berikut ini penjelasan tentang variasi makna "idza":


إِذَا

IDZA


>>>SEBAGAI ISIM

Zhorof Zaman (ظَرْفُ الزَّمَانِ). Umumnya mengandung makna syarat.

إِذَا جَاءَ زَيْدٌ فَرِحَ حَسَنٌ

Apabila Zaid datang, Hasan gembira.


Contoh untuk yang tidak mengandung makna syarat:

وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ﴿١﴾

Demi bintang ketika terbenam”. (QS. An-Najm [53]: 1)


>>>SEBAGAI HURUF