Rabu, 02 Februari 2022

KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (17)

 📒 KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (17)



✍️ KEMAHIRAN MENDENGAR


Kalau kita ingin sempurna menguasai sebuah bahasa, ada empat kemahiran bahasa yang harus kita kuasai: kemahiran mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. 


Dari empat kemahiran ini,  yang paling mudah dipelajari secara otodidak ada dua: kemahiran membaca dan  kemahiran mendengar. Sisanya, masih mungkin, cuma agak sulit kalau menurut saya. 


Untuk kemahiran membaca,

sudah saya coba mempelajarinya secara mandiri. Hasilnya cukup lumayan. Yang penting kita tahu cara belajarnya yang efektif.


Padahal sarana belajarnya waktu itu cuma buku. Beda jauh dengan sekarang. Sarana belajar banyak bertebaran. Bentuknya pun bervariasi. Ada buku, audio, video, dll. Jadi, sangat mungkin sekarang ini kita belajar kemahiran membaca bahasa Arab secara mandiri. Yang penting, sekali lagi, kita tahu cara belajarnya yang efektif. 


Bagaimana dengan kemahiran mendengar?


Sama juga. Saya sudah pernah mencobanya juga. Hasilnya lumayan. Saya jadi paham kalau ada orang arab ngomong, meskipun baru sekitar 60-an  persen. Sebab, sarana belajarnya dulu sangat terbatas.


Waktu itu, saya cuma menggunakan kaset jadul yang masih berupa gulungan pita. Saya simak berulang-ulang kaset ceramah ulama yang full berbahasa Arab. 


Saya masih ingat waktu itu judul ceramahnya adalah "Al-Haajatu ilal 'Ilmisy Syar'i min Mashaadirihi". Penceramahnya adalah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah. Seingat saya, dalam kaset ini, ada penjelasan beliau tentang permasalahan hukum nikah dengan niat talak. 


Saya putar terus ceramah beliau. Saya dengarkan berulang-ulang. Alhamdulillah, secara umum saya paham dengan apa yang beliau sampaikan. Tadi saya cek, ternyata sekarang ceramah beliau ada juga di youtube. 


Selain itu, saya juga dengarkan kaset ceramah Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah. Cuma saya lupa judulnya apa.


Nah...


Inilah cara belajar yang saya lakukan. Saya cuma menyimak kaset ceramah ulama yang berbahasa Arab. 


Sebenarnya, ada cara yang lebih efektif untuk belajar kemahiran bahasa. Bahasa apapun, tidak hanya bahasa Arab.


Pertama, cari rekaman audio atau video orang Arab bicara bahasa Arab.  Bisa berupa ceramah, percakapan, atau lainnya.


Kedua, cari transkripnya. Ketiga, terjemahkan dan pahami transkripnya.


Keempat, dengarkan rekaman sambil baca transkrip. Dengarkan berulang2 hingga paham. 


Kelima, simak rekaman tanpa melihat transkrip.  Dengarkan berulang2 hingga paham.


Naah... Begini caranya. 


Silakan dicoba!


Alhamdulillah, dengan kemampuan mendengar ini, kemudian saya bisa ikut dauroh syar'iyyah yang diisi oleh para masyayikh dari timur tengah. Daurohnya full berbahasa Arab.


Insya Allah, akan saya ceritakan setelah ini.


Bersambung...


@MuhammadMujianto


👇BACA KISAH LAINNYA DI👇


https://kitabfahimna.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar