Sabtu, 19 September 2020

DIPAKSA

 

✊🏼DIPAKSA✊🏼

Coba kita bayangkan. Gimana seandainya di sebuah sekolah gurunya ngomong begini:


'Ini ada PR. Terserah kalian, mau dikerjakan apa nggak. Saya juga nggak akan tanyakan..'


Kira-kira

para siswa akan mengerjakan PR itu apa nggak?


Hmm... Dugaan kuat saya, berdasarkan pengalaman saya dulu waktu sekolah, akan banyak siswa yang tidak mengerjakan.


Tapi coba kalau gurunya bilang begini:


'Ini ada PR. Kalian harus kerjakan. Kalau tidak, besok saya suruh bersihin WC. Orang tua kalian juga akan saya panggil..'


Kira-kira apa yang akan terjadi?


Saya sangat yakin, semua siswa akan mengerjakannya. Dan saya juga sangat yakin, karena ada paksaan-paksaan seperti inilah banyak siswa yang kemudian menjadi pintar dan berhasil lulus dengan nilai yang bagus.


Nah, dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa terkadang memang kita perlu DIPAKSA untuk bisa meraih SUKSES. 


Dalam belajar bahasa Arab pun begitu. Kalau di pondok, para santri akan 'dipaksa' oleh ustadnya untuk menghafal, muroja'ah, mengerjakan PR, dll. Akhirnya merekapun kemudian bisa lulus dari pondok dengan menguasai dasar-dasar bahasa Arab yang bagus.


Ini kalau belajarnya di pondok. Gimana kalau kita belajarnya otodidak di luar pondok? Gimana caranya supaya kita bisa berhasil seperti orang yang belajarnya di pondok pesantren?


Ya salah satu caranya itu tadi. Kita harus 'DIPAKSA' untuk mau terus rajin belajar. 


Kalau tidak ada yang maksa gimana?


Ya kita harus MEMAKSAKAN DIRI untuk terus mau belajar.


Jadi sekarang, silakan Antum cari hal-hal yang kira-kira bisa MEMAKSA ANTUM untuk mau terus belajar bahasa Arab.


Kalau Antum masih bingung, mungkin perlu saya kasih contoh. Misalnya Antum ngomong begini di hadapan teman-teman Antum sekampung:


'Kalau saya dalam waktu 2 bulan belum bisa baca kitab, maka selama sebulan full kalian semua akan saya traktir makan di restoran terenak di sini dan setiap orang saya kasih uang SATU JUTA!'


Saya yakin, setelah ngomong begini, Antum akan tergerak untuk terus rajin belajar bahasa Arab


Ini hanya sekedar contoh. Silakan dimodifikasi sendiri.


Atau, Antum juga bisa coba dengan mengajukan dua pertanyaan berikut:


1⃣ Kenikmatan apa yang akan kita dapat jika kita bisa bahasa Arab?


Silakan bayangkan kenikmatan yang luar biasa. Misalnya kita bayangkan Allah akan senang karena kita telah berusaha untuk menperbagus ibadah yang Allah perintahkan (yang berkaitan dengan bahasa Arab, seperti sholat, dzikir, doa, dan tilawah al-Qur'an). Kita bayangkan Allah menerima ibadah kita itu dengan gembira.


2⃣Kesengsaraan apa yang akan kita dapat jika kita tidak belajar bahasa Arab?


Kita bayangkan kesengsaraan yang luar biasa. Misalnya kita bayangkan kelak Allah akan bertanya kepada kita: Kenapa kita tidak belajar bahasa Arab untuk memperbagus ibadah yang sehari-hari kita kerjakan? Padahal kita mampu dan ada waktu serta kesempatan untuk belajar. 


Lebih dahsyat lagi jika kita bayangkan, kelak Allah tidak menerima ibadah yg kita lakukan ala kadarnya tanpa ada usaha kita untuk  memperbaikinya, padahal kita mampu untuk itu. Kesempatan juga ada.


Dua pertanyaan ini bisa kita coba. Saya pun akan mencobanya agar terus semangat belajar. Sebab, saya pun merasa masih banyak hal yang belum saya pelajari. Ilmu saya masih sangat sedikit.


Sekarang, mari kita sama-sama belajar. Semoga kita semua senantiasa diberi kemudahan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang bermanfaat.


Semangat BELAJAR ✊🏼


✍️Muhammad Mujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar