Kamis, 14 April 2022

AKU & BAHASA ARAB (BAB 17): KEBIASAAN SANTRI

 


BAB 17

KEBIASAAN SANTRI



Ada satu kebiasaan santri yang layak kita tiru jika ingin bisa bahasa Arab. Sebenarnya bukan cuma satu. Tapi, saya ingin sampaikan satu ini saja. Apa itu?

Rajin mengumpulkan buku!

Ya, diantara ciri santri yang berhasil dalam belajar adalah senang atau hobi mengumpulkan buku. Dia tidak mencukupkan diri pada satu-dua buku panduan belajar saja. Selagi mampu, dia akan berusaha mengumpulkan banyak buku atau kitab.


Kebiasaan santri ini dulu pernah saya tiru. Bahkan sampai sekarang masih saya lakukan. Saat muncul kecintaan pada bahasa Arab, saya sangat hobi mengumpulkan hal-hal yang bisa mendukung saya dalam proses belajar bahasa Arab.

Dulu,

awal-awal belajar, kamus bahasa Arab saya beli. Buku-buku kaidah Nahwu dan Shorof saya berusaha miliki. Kalau berkunjung ke toko buku, biasanya saya sempatkan untuk melihat-lihat rak buku berisi kumpulan buku pelajaran bahasa Arab.

Kalau ada teman punya buku pelajaran bahasa Arab yang saya nilai bagus, namun susah untuk mendapatkannya, maka saya pinjam dan fotokopi. Kitab-kitab gundul pun sedikit demi sedikit saya koleksi.

Sampai saat ini, saya masih terus berusaha mengumpulkan kitab-kitab panduan belajar bahasa Arab. Kalau ada kitab baru yang menurut saya bagus, maka saya beli. Meskipun kitab itu levelnya untuk pemula.

Alhamdulillah, kitab-kitab yang saya miliki sangat bermanfaat dalam membantu proses belajar, mengajar, dan menulis buku. Setiap kitab kadang punya cara khusus untuk menjelaskan sesuatu. Saya pun nanti bisa memilih, mana yang akan saya gunakan dalam menjelaskan kepada orang lain. Baik ketika mengajar di kelas atau saat transfer ilmu lewat buku.

Misalnya, di kitab A mendefinisikan isim begini, sedangkan di kitab B begitu. Maka, kemudian saya kaji. Yang sekiranya mudah dipahami oleh pelajar pemula, maka itulah yang saya gunakan.

Naah...


Oleh karena itu, bagi kita yang saat ini sedang belajar bahasa Arab dan ingin berhasil dalam belajar, coba lakukanlah kebiasaan ini. Jangan takut untuk berkorban harta demi membeli sarana pendukung belajar.

Tapi, bagi pemula yang baru belajar, saran saya fokus dulu pada satu kitab. Pelajari dulu satu kitab sampai selesai. Kitab yang lain, simpan dulu di lemari. Suatu saat, kalau waktunya sudah tepat, baru dibuka dan dikaji.


Bersambung...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar