Rabu, 13 April 2022

AKU & BAHASA ARAB (BAB 14): KITAB SILSILAH

 


BAB 14

KITAB SILSILAH



Saya hanya setahun kos di Wisma As-Sunnah. Setelah itu, saya pindah kosan. Lokasinya agak jauh dari pangkalan angkot. Nama kosannya Ar-Riyadh.

Wisma Ar-riyadh sama seperti Wisma As-Sunnah. Sebuah rumah kecil. Cuma terdiri dari tiga kamar. Setiap kamar diisi oleh dua orang. Di Wisma inilah saya kemudian berkenalan dengan Kitab Silsilah Ta'lim Al-Lughah Al-'Arabiyyah.


*****


Waktu itu, saya sudah pisah kosan dengan kawan saya yang alumni Gontor. Kosan kami berbeda. Namun,

di kosan saya yang baru, ada seorang kawan yang lumayan bisa bahasa Arab. Namanya Zaki Rachmawan.

Dia masih satu angkatan dengan saya. Waktu tingkat satu, kita tinggal di kosan yang sama, di Wisma Al-Qudwah. Namun, ketika naik tingkat dua, beliau ambil cuti setahun untuk mondok di sebuah pondok pesantren di Surabaya. Sekarang, dia ingin melanjutkan lagi kuliahnya di IPB.

Kami pun sepakat mengadakan majelis bahasa Arab di Wisma Ar-Ariyadh. Pengajarnya kawan saya ini. Kitab panduan yang digunakan adalah kitab Silsilah Ta'lim Al-Lughah Al-'Arabiyyah.

Setahu saya, kitab ini terdiri dari empat level. Setiap level terdiri dari beberapa kitab dengan pembahasan yang berbeda-beda. Ada pembahasan seputar Nahwu, Shorof, Tauhid, Hadits, dll. Kitab ini dipakai di LIPIA Jakarta pada jenjang I'dad Lughawi selama dua tahun. Kitabnya full berbahasa Arab. Kawan saya memilih kitab ini karena kitab inilah yang dia pelajari saat belajar di pesantren.

Tidak semua kitab kami pelajari. Seingat saya, hanya dua kitab. Yang satu seputar hadits, dan yang satunya lagi seputar percakapan.

Saya lupa, berapa pertemuan dalam sepekan waktu itu. Yang jelas, belajarnya ba'da Subuh, dan hanya sekitar satu jam.

Waktu itu, saya merasa kurang cocok dengan kitab panduan yang digunakan dalam belajar. Sebab, kebanyakan peserta (bahkan hampir semua), belum bisa bahasa Arab. Menurut saya, bagusnya dipelajari dulu kaidah Nahwu dan Shorof dasar untuk bekal membaca dan memahami tulisan Arab. Baru setelah itu, kalau mau, kita pakai kitab silsilah untuk praktik baca dan memperbanyak kosakata.

Untuk pemula, bagusnya belajar kitab yang ringkas terlebih dahulu. Jangan yang tebal-tebal. Supaya nanti kitabnya bisa diselesaikan dengan cepat. Harapannya, agar siswa tidak mudah bosan dalam belajar, dan juga bisa dapat gambaran umum dengan cepat tentang arah pembelajaran ilmu yang sedang dipelajari. Contohnya seperti buku-buku panduan belajar bahasa Arab yang sekarang saya susun (Silakan lihat di http://kitabfahimna.blogspot.com).

Saya pernah sampaikan pendapat ini kepada kawan saya. Namun, beliau tetap dengan pendiriannya. Ya, sudah.

Ternyata benar dugaan saya. Beberapa bulan kemudian, pembelajaran dihentikan, karena peserta semakin lama semakin berguguran.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran. Penentuan buku panduan juga penting dalam proses belajar. Kita harus pertimbangkan kondisi siswa juga.

Terkadang, ada kitab yang cocok digunakan di sebuah tempat. Namun, sangat tidak cocok digunakan di tempat yang lain. Oleh karena itu, seorang guru harus mempertimbangkan hal ini juga sebelum mulai mengajar.


Bersambung...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar