Kamis, 25 Agustus 2022

KEBIASAAN


KEBIASAAN


Kira-kira enak mana: Kita tetap digaji full oleh perusahaan saat izin tidak masuk kerja; atau gaji kita dipotong karena tidak masuk kerja?


Anda pilih mana?


Saya yakin, kita semua tentu pilih tetap digaji full. Ya, nggak? Ngaku aja deh… Hehe…


Ternyata, Islam memberi aturan seperti ini juga. Jika ada orang yang sudah biasa melakukan sebuah amal ibadah, namun suatu ketika dia terhalang dari melakukannya, maka dia tetap akan mendapatkan pahala. Meskipun dia tidak melakukannya.


Misalnya, ada orang yang sudah terbiasa melakukan shalat berjama’ah di masjid. Namun, suatu hari dia terhalang dari berangkat ke masjid karena alasan yang dibenarkan syari’at. Misalnya: sakit, hujan lebat, ketiduran, dll. Maka, dia akan tetap dapat pahala melakukan shalat berjama’ah.


Kok bisa?


Iya, bisa. Karena dia sudah memiliki niat untuk melakukannya. Amalan ini sudah menjadi kebiasaan dia. Hanya saja, dia terhalang dari melakukannya karena suatu alasan yang dibenarkan agama. Seandainya tidak ada halangan, niscaya dia akan melakukannya.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika tidak bepergian dan ketika sehat.”

(HR. Al-Bukhari)

Dalam sebuah hadits tentang keutamaan niat baik dikatakan:


فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمائَةِ ضِعْفٍ إِلىَ أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ



“… Kemudian barangsiapa yang berniat untuk mengerjakan amal kebaikan, namun dia belum melaksanakannya, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan jika dia berniat untuk mengerjakan kebaikan, lalu mengerjakannya, maka Allah akan catat baginya dengan 10 kebaikan hingga 700 kali lipat, bahkan sampai berlipat–lipat banyaknya.”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

*****


Jadi, penting bagi kita untuk memiliki banyak kebiasaan baik. Supaya kita mendapatkan keutamaan ini. Kita bisa melatihnya dari sekarang.


Misalnya, kita rutinkan setiap hari amal-amal berikut: shalat tahajjud, shalat berjamaah di masjid, membaca al-Qur’an, menghafal al-Qur’an, membaca buku-buku yang bermanfaat, bersedekah, mendengarkan kajian, dll.


Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas niat-niat baik kita semua dengan pahala yang melimpah.


#Dikutip dari buku “JANGAN BERHARAP PADA MANUSIA”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar