Sabtu, 27 Agustus 2022

ADAB, BRO!

 


❗ADAB, BRO❗


Termasuk ilmu yang mudah dipelajari namun sulit untuk diamalkan oleh banyak orang adalah ilmu tentang adab. Kadang, baca bukunya sebentar bisa selesai dan ngerti. Namun, saat praktik di lapangan, seakan ilmu itu tak pernah kita pelajari.


Ada yang cerita ke saya, katanya, di masjid tempat dia biasa ikut pengajian, ustadznya sering bahas masalah adab dan akhlak. Namun, panitia pengajian banyak yang tidak mengamalkan nasihat ustadz. Jama'ah yang hadir disambut dengan wajah cemberut. Apalagi yang dinilai cuma rajin ngaji, tapi tidak ada bantuannya ke masjid. Level cemberutnya bertambah.


*****


Termasuk yang banyak didapati praktik kurang adab adalah di grup2 WA. Kadang ada saja anggota grup yang meninggalkan grup tanpa izin. Padahal, dulu dia yang minta dimasukan ke grup oleh admin.


Termasuk adab yang kurang diperhatikan adalah posting sesuatu segera setelah ada anggota grup posting. Belum juga 5 detik, langsung ditimpa dengan postingan lagi.


Padahal, alangkah bagusnya jika kita bisa menunggu beberapa menit. Kita beri kesempatan anggota grup untuk membaca postingan itu. Apalagi jika isinya permohonan bantuan. Harusnya lebih kita hormati dan jaga perasaannya. 


Kecuali jika postingan kita itu adalah postingan yang penting sekali banget. Tidak mengapa langsung kita posting. Misalnya, info kematian.


Namun, akan lebih baik jika minta izin dulu untuk menjaga perasaannya. Ada basa-basinya dikit.


Misalnya:


"Maaf, ya... Ada info penting..."


*****


Dalam grup pelatihan gratis juga sering saya jumpai peserta yang tidak menjaga adab. Keluar grup seenaknya. Bahkan pada pelatihan yang di awal sudah diberi  persyaratan:


"Peserta siap mengikuti pelatihan sampai selesai...".


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :


وَالْمُسْلِمُوْنَ عَلَى شُُرُوْطِهِمْ إِلاَّ شَرْطًا حَرَّمَ حَلاَلاً أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا


"Dan kaum Muslimin harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati, kecuali syarat yang mengharamkan suatu yang halal atau menghalalkan suatu yang haram." (HR. Al-Bukhari)


Mungkin ada yang beralasan begini:


"Saya tidak nyaman di grup. Adminya sering ngiklan...".


Maka, bisa kita jawab:


💦 Apakah keberadaan iklan membahayakan dunia dan agama Anda? Kalau iya, silakan Anda keluar. Tapi, untuk menjaga adab, izin dulu ke admin. Sebab, dengan keberadaan Anda di grup,  berarti Anda sudah menyepakati persyaratan yang ditetapkan. Kalau bisa, Anda nasihati admin akan bahaya iklan yang ditampilkan.


Namun, jika tidak berbahaya, kenapa Anda tidak bisa bersabar? Bukankah Anda bisa bersabar saat menghadapi iklan di TV. Anda tidak segera matikan TV dan keluar rumah saat banyak iklan muncul! Padahal banyak iklan yang merusak agama.


💦Kalau dibandingkan antara ilmu (manfaat) yang diberikan dan iklan yang ditayangkan, mana yang lebih banyak? Saya yakin jauh lebih banyak ilmunya. Lalu, kenapa Anda tidak bisa bersabar dan memberikan pemakluman?


💦 Kenapa Anda tidak berbaik sangka bahwa dengan beriklan, sebenarnya admin sedang mencari dana untuk operasional pelatihan. Bukankah Anda ikut pelatihan GRATIS? Ebook GRATIS? Audio penjelasan GRATIS? Video GRATIS? Konsultasi GRATIS?


Menurut saya, masih lebih baik mencari dana lewat jualan daripada harus minta2 donasi. Uang hasil jualan bisa bebas digunakan sekehendak hati (tentunya pada jalan yang syar'i). Tapi uang donasi, harus hati2 betul dalam penggunaannya. Jangan sampai melanggar amanah atau menggunakannya untuk kepentingan pribadi.


****


Sebenarnya, masih ada jawaban lain yang bisa saya berikan. Contoh kurang adab lainnya juga masih banyak. Tapi cukup ini dulu.


Semoga kita termasuk orang-orang yang berakhlak dan beradab mulia.


Amiin ya Rabbal aalamiin..


✍️ Muhammad Mujianto


✍️ CATATAN

Saya tidak menjamin, setelah tulisan ini diposting, semua orang bisa mengerti. Mungkin saja masih ada yang akan berkata: "Bodo amat! Terserah gua!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar