Rabu, 24 Agustus 2022

MENUNGGU

 


MENUNGGU


Menurut Anda, menunggu itu kegiatan yang menyenangkan atau menyebalkan?


Kalau menurut saya, tergantung. Tergantung apa? Tergantung cara kita menunggunya.


Misalnya begini…


Misalnya kita belanja bersama istri di pasar. Karena kita sudah tahu istri kita itu akan lama kalau belanja, maka kita putuskan untuk membiarkannya belanja sendiri. Sedangkan kita menunggu saja di sebuah tempat.


Nah, kalau kita menunggunya di tempat yang bersih, indah, sejuk, dan nyaman. Kita duduk sambil ada yang mijitin. Kopi dan makanan ringan tersedia, tinggal ngambil. Kira-kira, enak nggak nunggu seperti ini?


Tentu enak!


Tapi kalau misalnya, kita nunggunya di pinggir jalan raya yang bising dan berdebu. Udah gitu, cuacanya sedang panas-panasnya. Bau busuk dari tempat sampah dan got sangat menusuk hidung. Kira-kira, enak nggak nunggu seperti ini?


Hmm…. Nggak usah ditanya!


Nah, jadi begitu. Menunggu bisa menyenangkan atau tidak tergantung cara kita menungu.


*****


Sekarang, coba kita renungkan. Kelak, kita semua akan menunggu. Saya, Anda, dan kita semua akan melakukan kegiatan menunggu.


Di mana?


Di alam kubur!


Ya, kita semua kelak akan mati. Setelah mati, kita akan memasuki alam kubur. Kita akan menunggu datangnya hari kiamat di alam kubur.


Waktunya lama. Bertahun-tahun. Hanya Allah Subhanahu wa ta’ala yang tahu berapa lama kita akan menunggu di alam kubur.


Kira-kira, saat kita menunggu di alam kubur nanti, akan menyenangkan atau tidak?


Jawabannya, tergantung amal kita di dunia. Kalau kita selama di dunia termasuk orang yang beriman dan banyak beramal shalih, insya Allah, kita akan mendapat nikmat kubur. Kubur kita akan dilapangkan dan diberi cahaya. Kita akan nyaman tinggal di dalamnya.


Namun sebaliknya, kalau selama di dunia kita banyak berbuat dosa dan maksiat, maka kita akan mendapatkan azab kubur. Kubur kita akan disempitkan. Kita akan disiksa. Entah sampai kapan.


Oleh karena itu, selagi masih diberi kesempatan hidup di dunia, mari kita pergunakan sebaik-baiknya untuk memperbanyak amal shalih.


Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat niKmat kUbur dan terhindar dari siksa di alam kubur.


Amiin yaa Allaah yaa Rabbal ‘aalamiin…


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, siksa Neraka Jahanam, fitnah (ujian) kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

(HR. Al-Bukhari-Muslim)



#Dikutip dari buku “JANGAN BERHARAP PADA MANUSIA”.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar