Kamis, 25 Agustus 2022

KEKUATAN KATA-KATA

 


KEKUATAN KATA-KATA


Saya termasuk orang yang sangat percaya dengan kekuatan kata-kata. Menurut saya, kata-kata bisa mempengaruhi emosi seseorang. 


Kata-kata yang positif bisa memberi pengaruh yang positif. Sedangkan kata-kata yang negatif bisa memberi pengaruh yang negatif pula. 


Oleh karena itu, saya tidak setuju dengan orang yang berkata:


“Sudahlah! Kalo gagal ya bilang ajah gagal.. Nggak usah pake ngomong “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”….”


No!


 Menurut saya beda. Dari segi rasa menurut saya beda. Kalau misalnya saya saat ini sedang gagal, kemudian saya berkata “Ini adalah kesuksesan yang tertunda”, maka ada sesuatu yang berbeda saya rasakan. Terasa ada semangat untuk bangkit.


 Jauh sekali bedanya kalau saya kemudian berkata “Yaah…. Gagal maning, Son!”.


Dan saya yakin, kita tentu lebih senang bergaul dengan orang yang terbiasa mengeluarkan kata-kata positif dibanding dengan orang yang hobi berkata-kata negatif.


 Tul, nggak?!


*****


Coba sekarang Antum pilih mana? 


Kalau Antum misalnya punya dua orang karyawan, kemudian dua orang karyawan itu Antum kasih tugas. Ketika Antum tanya: “Gimana tugasnya, bisa nggak dikerjakan?”.


Yang satu bilang sambil menunduk dan dengan nada seperti orang yang mules pengen ke belakang:


 “Bisa sih Pak, tapi sulit…”. 


Yang satunya lagi bilang dengan mantap sambil mengepalkan tangan kanannya tinggi ke angkasa dan matanya terbuka lebar menatap dengan optimis:


 “Sulit sih, Pak. Tapi BISA!!!”.


Kira-kira karyawan mana yang lebih Antum suka? 


Tentu karyawan yang kedua kan? Ngaku aja dah!


Nah, oleh karena itulah mulai sekarang saya berusaha untuk senantiasa berkata-kata yang positif. Apapun yang sedang saya hadapi, saya berusaha untuk memilih kata-kata yang enak untuk diucapkan. Walapun memang untuk itu tidak mudah. Tapi saya yakin BISA!


Ketika saya sedang “kangker” alias kantong kering.  Daripada saya ngomong “Haduh… Bokek lagi.. Bokek lagi….”. Saya lebih memilih ngomong “Alhamdulillah sumur udah kering, berarti tandanya hujan udah mau turun lagi nih….”.


Ketika siang hari sangat terik sementara saya harus ngirim barang. Daripada saya ngomong “Haduh, panas banget nih hari!”. Saya lebih memilih ngomong “Alhamdulillah cerah bercahaya…”.


Naah...


Jadi intinya, hendaknya kita cermat dalam memilih kata-kata. Pilihlah kata-kata positif dan bertenaga yang enak didengar oleh telinga. 


Kemudian ingat! 


Jangan sampai salah kata. Sebab, salah kata bisa bikin kita binasa!


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ


“Sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk keridhaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu Allah menaikkannya beberapa derajat. Dan sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk kemurkaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu dia terjungkal di dalam neraka Jahannam”. [HR al-Bukhâri, no. 6478].


Demikian.


Semoga bermanfaat.


✍️Muhammad Mujianto


👇IDE MENULIS👇

https://bit.ly/3ch0xNo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar