Senin, 22 Agustus 2022

KEKUATAN NIAT (2)

 


KEKUATAN NIAT (2)


Sebagai bentuk kasih saya Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita, niat baik kita akan tetap diberi pahala meskipun tidak jadi kita lakukan.


Dalam sebuah hadits dikatakan:


فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمائَةِ ضِعْفٍ إِلىَ أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ



“… Kemudian barangsiapa yang berniat untuk mengerjakan amal kebaikan, namun dia belum melaksanakannya, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan jika dia berniat untuk mengerjakan kebaikan, lalu mengerjakannya, maka Allah akan catat baginya dengan 10 kebaikan hingga 700 kali lipat, bahkan sampai berlipat–lipat banyaknya.”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Luar biasa sekali, bukan!


Makanya,

untuk meraih pahala melimpah, hendaknya kita perbanyak niat baik dalam hidup ini. Tentunya niat yang tulus untuk melakukan kebaikan-kebaikan.


Misalnya, sebelum tidur, kita niatkan akan bangun sebelum adzan Subuh berkumandang untuk melakukan shalat tahajjud, berdzikir, bersitighfar, membaca al-Qur’an, dll.


Atau, bisa juga di malam hari kita tulis daftar kebaikan yang akan kita lakukan besok harinya, seperti:


  • Menghafal satu ayat al-Qur’an

  • Membaca tafsir ayat yang dihafal

  • Membaca satu lembar terjemah al-Qur’an

  • Membaca buku-buku yang bermanfaat

  • Mendengarkan ceramah lewat radio

  • Menonton kajian lewat video

  • Bersedekah

  • Shalat berjama’ah di masjid

  • Shalat dhuha

  • Shalat sunnah rawatib

  • Menjenguk saudara atau teman yang sakit

  • Mendoakan orang-orang yang ditemui

  • Menghadiri kajian keislaman

  • Dll.




*****

Dalam rangka mengamalkan hadits ini, saya pernah berbuat begini. Suatu hari, saat saya hendak melakukan perjalanan dari Bogor ke Jakarta menggunakan sepeda motor, saya siapkan terlebih dahulu beberapa lembar uang Rp. 5000-an dan Rp. 10.000-an. Ada yang saya sudah siap pegang di tangan dan ada yang saya letakan di saku jaket.


Untuk apa uang itu?


Untuk saya infakan dalam perjalanan. Sebab sering saya lihat, di pinggir jalan raya, ada orang-orang yang meminta sumbangan untuk pembangunan masjid. Niat saya, kalau ketemu mereka, maka akan saya berikan uang yang sudah saya siapkan. Harapan saya, meskipun nanti ternyata tidak bertemu mereka, saya akan mendapatkan pahala niat.


Nah, jadi demikian.

 

Silakan dikembangkan sendiri.


Semoga penjelasan ini bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi kebaikan  untuk kita semua.


# Dikutip dari buku “JANGAN BERHARAP PADA MANUSIA!”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar