Selasa, 30 Agustus 2022

BAB 21: DAKWAH DALAM DIAM

 


BAB
21

DAKWAH DALAM DIAM


Untuk menjadi orang yang sukses dan beruntung di dunia dan akhirat, ada empat hal yang harus kita lakukan:

  • Beriman

  • Beramal shalih

  • Saling memberi nasihat dengan kebenaran

  • Saling memberi nasihat dengan kesabaran


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, serta saling menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.”

(QS. Al ‘Ashr [103]: 1-3).


Jadi, untuk menjadi orang yang sukses dan beruntung, tidak cukup kita hanya beriman dan beramal shalih untuk diri kita, kemudian kita cuek dengan keadaan sekitar. Disamping kita memperbaiki diri dengan iman dan amal shalih, kita juga harus memperbaiki lingkungan sekitar dengan cara berdakwah. Tentunya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.


Tapi begini…

Terkadang oleh sebagian orang, kalau disebut kata "dakwah", yang ada di benaknya adalah seorang ustadz yang sedang mengisi pengajian. Padahal, dakwah tidaklah sesempit itu. Dakwah tidak hanya berbentuk ceramah. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bisa berdakwah.

Intinya, kita mengajak orang lain pada kebaikan, ini sudah termasuk dakwah. Dan insyaallah, kita akan mendapatkan pahala karenanya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda:


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”

(HR. Muslim).


Saya kasih gambaran sederhana begini...

Saya yakin, kebanyakan dari kita tentu punya sepeda motor, kan? Nah, pernah nggak kita perhatikan, banyak orang menempelkan stiker di belakang sepeda motornya. Biasanya hanya untuk lucu-lucuan saja.

Nah, ini sebenarnya bisa kita jadikan sebagai sarana dakwah. Kita bisa tempel stiker berisi ajakan kebaikan di belakang motor kita. Misalnya kalimat begini:



"LAGI NYETIR JANGAN LUPA ZIKIR"

"SAMBIL NUNGGU LAMPU MERAH PERBANYAK ISTIGHFAR!"

"MAU NGEBUT? EMANG AMAL UDAH CUKUP?!

"ORANG CERDAS SELALU INGAT DENGAN YANG DI ATAS"

"JANGAN TUNGGU ORANG TUA MATI UNTUK JADI ANAK YANG BERBAKTI"

"KALIMAT YANG BAIK ADALAH SEDEKAH”

“SAAT DI JALAN JAGA PANDANGAN”


*****

Kalau nanti ada orang baca, kemudian dia melakukan kebaikan setelah membaca kata-kata yang tertera di stiker kita, insya Allah, kita akan kecipratan pahalanya juga. Semakin banyak yang melakukan kebaikan, semakin banyak pula pahala yang kita akan dapatkan.

Dan, kita pun bisa terus dapat pahala selama orang yang membaca stiker kita masih terus melakukan amalan kebaikan yang kita ajak lewat stiker yang kita tempel. Pahala mengalir akan terus kita dapat, insya Allah.

Naah…

Jadi lewat stiker ini, kita bisa menabur benih-benih pahala di jalanan. Selain lewat stiker, kita bisa juga berdakwah lewat spanduk, baliho, atau apapun itu yang bisa dilihat banyak orang di jalanan. Kita beri tulisan yang mengajak untuk berbuat kebaikan. Insya Allah, pahala besar akan kita dapat.


*****

Sebenarnya, masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pahala dakwah, tanpa harus kita melakukan ceramah. Misalnya, dengan cara kita ngeshare hal-hal bermanfaat di media sosial. Ada tulisan bermanfaat, kita share. Ada video bermanfaat, kita share. Semoga banyak yang tercerahkan dan bisa mengambil manfaatnya juga.

Kalau mau, kita juga bisa berdakwah lewat buku ini (buku yang saat ini sedang Anda baca). Misalnya, kita letakan buku di tempat-tempat yang biasa orang banyak ngumpul. Misalnya: di ruang tamu, di ruang tunggu, di perpustakaan, di masjid, dll. Atau, kita hadiahkan buku ini kepada orang banyak. Insya Allah, pahala berlimpah akan kita dapat.

Demikian. Semoga bermanfaat.

Semangat berdakwah!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar