Selasa, 30 Agustus 2022

BAB 19: TARGET HARIAN


BAB 19

TARGET HARIAN


Kalau hidup punya target yang jelas itu enak. Langkah kita jadi terarah. Waktu dan tenaga kita tidak akan terbuang untuk hal-hal yang tidak jelas.

Beda kalau kita tidak punya target yang jelas. Kadang kita bingung mau ngapain. Akhirnya waktu, tenaga, dan pikiran sering terbuang percuma.

Mengingat pentingnya target untuk bekal meraih sukses, banyak motivator yang membahas tema ini. Biasanya, mereka akan mengajarkan untuk membuat target jangka panjang dan target jangka pendek. Target jangka pendek adalah hal-hal yang bisa membantu untuk meraih target jangka panjang.


*****

Sebenarnya, dalam Islam pun kita diajarkan demikian. Sebagai seorang Muslim, kita punya target jangka panjang dan target jangka pendek.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
"Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh dia telah SUKSES”.

(QS. Ali-Imran [3]: 185)


Lewat ayat ini, secara tidak langsung, kita telah diberi arahan tentang target jangka panjang kita. Apa itu? Dijauhkan dari Neraka dan dimasukan ke dalam Surga. Ini target jangka panjang kita.

Untuk mencapai target jangka panjang ini, kita harus melakukan amal kebaikan selama hidup di dunia. Setiap hari harus kita isi dengan amal shalih.

Nah, amal shalih yang kita lakukan setiap hari itu adalah target jangka pendek kita. Minimal, dalam sehari, ada tiga hal yang kita targetkan: Dapat ilmu, dapat rezeki, dan dapat pahala.

Dalam doa yang disunnahkan untuk dibaca di pagi hari, kita diarahkan untuk meraih tiga hal ini setiap hari.


اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima."

(HR. Ibnu Majah)


Nah, ini dia! Ini target harian kita. Ini taret jangka pendek kita. Setiap hari kita harus targetkan supaya dapat tiga hal ini:

  • Ilmu yang bermanfaat.

  • Rezeki yang halal.

  • Pahala dalam amal ibadah yang diterima.

Berarti setiap hari kita harus belajar. Belajar apa saja yang bermanfaat. Yang utama tentu saja belajar hal-hal yang sifatnya fardhu 'ain, seperti belajar tentang rukun iman dan rukun Islam.

Pokoknya, sebisa mungkin setiap hari kita belajar. Tidak masalah cuma beberapa menit. Yang penting kontinyu dan ada ilmu yang kita dapat setiap harinya.

Kalau bisa, kita bikin jadwal belajar rutin. Kita targetkan buku-buku apa saja yang kita harus baca setiap hari. Bisa buku aqidah, fiqih, tafsir, akhlak, siroh Nabi, dll.

Kemudian, kita juga harus mencari nafkah. Jangan kita hanya berpangku tangan di rumah sambil menunggu uang jatuh dari pesawat. Kita harus jemput rezeki. Kita harus bekerja. Tentunya bekerja di tempat yang halal.

Terserah, kerja apa saja. Yang penting halal dan berkah untuk hidup kita. Insya Allah, rezeki akan dimudahkan kalau kita mau menjemputnya dengan kerja keras, cerdas, dan ikhlas.

Terakhir, jangan lupa beribadah. Sesibuk apapun, jangan kita lupakan ibadah. Terutama shalat yang lima waktu. Usahakan kita kerjakan tepat waktu.

Dan supaya ibadah kita diterima, jangan lupa penuhi dua syaratnya: ikhlas dan sesuai aturan syari'at. Kemudian, perlu kita ketahui juga bahwa amalan yang mubah, jika kita niatkan untuk ibadah, maka akan berpahala juga. Misalnya makan, jika kita niatkan supaya bisa kuat beribadah, maka akan bernilai pahala. Begitu juga dengan tidur, mandi, olah raga, dll.

Ini dia target harian kita. Mari kita terus latih meraihnya. Mari kita terus tingkatkan kualitas dan kuantitasnya setiap hari.

Semoga dengan terus menggapai target harian ini, kita dimudahkan untuk meraih target tertinggi kita. Yaitu dimasukannya kita ke dalam Surga dan dijauhkan dari Neraka. Amiin..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar