Selasa, 30 Agustus 2022

BAB 8: SAMBILAN


BAB 8

SAMBILAN


Sebagai orang yang beriman, kita tentu meyakini bahwa kelak akan ada masa penimbangan amal. Kelak, amal kita selama hidup di dunia akan ditimbang. Jika amal baik yang lebih berat, maka kita akan mendapatkan kenikmatan Surga. Sebaliknya, kalau amal buruk yang lebih berat, kita akan merasakan siksa Neraka, na’udzubillah.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ. فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ. وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ. فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ. نَارٌ حَامِيَةٌ


Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya); maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan; Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya; maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah; Tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas”.

(QS. Al-Qari’ah [101]: 6-11)


Oleh karena itu, selagi kita masih diberi kesempatan hidup di dunia, kita perbanyak amal shalih. Kita kumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Semoga kelak, amal baik kita lebih berat dari amal keburukan.


*****


Banyak cara tentunya untuk bisa mendapatkan pahala berlimpah. Misalnya, dengan melakukan kegiatan “sambilan”. Maksudnya?


Begini...


Ada sebuah peribahasa mengatakan, “Sambil menyelam minum air”. Maksudnya kurang lebih, sambil kita melakukan suatu kegiatan, kita bisa melakukan kegiatan lainnya pada waktu yang bersamaan.


Nah, sekarang, kita coba manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jangan sampai ada sedetik pun waktu kita terlewat dari melakukan amalan bermanfaat yang bisa berbuah pahala.


Misalnya begini…


Misalnya, kita seorang pedagang. Setiap hari kita berada di toko. Sambil menunggu pembeli datang, kita bisa sambil: membaca al-Qur’an, menghafal al-Qur’an, mengulang-ulang hafalan al-Qur’an, mendengarkan bacaan al-Qur’an, mendengarkan kajian, berdzikir, beristighfar, membaca buku-buku yang bermanfaat, dll… dll…


Seorang ibu rumah tangga pun bisa melakukan hal yang serupa. Sambil momong anak, dia bisa melakukan banyak amal kebaikan. Misalnya, dia bisa sambil memperdengarkan bacaan al-Qur’an kepada anaknya.


Sambil kita menunggu bis, pesawat, kereta, dll., kita bisa sambil melakukan amal kebaikan. Misalnya, kita sambil mendengarkan kajian atau murotal lewat HP.


Sambil kita istirahat rebahan di kamar, kita bisa sambil melakukan amal kebaikan. Kita bisa sambil berdzikir dan beristighfar.


Intinya, kita manfaatkan waktu sebaik mungkin. Sebisa mungkin, semua waktu kita isinya adalah kebaikan. Semoga dengan begitu, timbangan amal kebaikan kita kelak akan menjadi berat.


Semangat mencoba!


اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu Surga dan segala hal yang mendekatkan kepadanya, dari perkataan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan dari segala hal yang mendekatkan kepadanya, dari perkataan maupun perbuatan. Dan aku mohon kepada-Mu agar Engkau jadikan setiap yang Engkau takdirkan bagiku adalah baik.”.

(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar