Mengenal Idza (إذا) Lebih Dekat
Idza bisa masuk ke dalam kelompok ISIM & bisa juga masuk ke
dalam kelompok HURUF. Saat berupa ISIM, dia menjadi ZHOROF ZAMAN (ظرف
الزمان). Biasanya
diterjemahkan “APABILA”.
Kemudian saat berupa HURUF, dia menjadi HURUF MUFAJA-AH (حرف
المفاجأة) atau dikenal juga
dengan sebutan IDZA FUJAIYYAH (إذا الفجائية). Biasanya diterjemahkan “TIBA-TIBA”.
Keduanya bertemu dalam QS. Ar-Ruum [30] ayat 25 berikut ini:
ثُمَّ
إِذَا دَعَاكُمْ دَعْوَةً مِّنَ الْأَرْضِ إِذَا أَنْتُمْ تَخْرُجُوْنَ
“…Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali
panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”. (QS. Ar-Ruum
[30]: 25)
IDZA yang pertama adalah ISIM, dan yang kedua HURUF.
CATATAN TAMBAHAN:
IDZA umumnya mengandung makna SYARAT.
Contoh:
إِذَا جَاءَ نَصْرُ
اللهِ وَ الْفَتْحُ ...... فَسَبِّحْ....
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan……… Maka
bertasbihlah…” (QS. An-Nashr [110]: 1-3)
Namun, kadang tidak mengandung makna syarat.
Contoh:
وَ النَّجْمِ
إِذَا هَوَى
“Demi bintang
ketika terbenam”. (QS. An-Najm [53]: 1)
Demikian saja.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam.
(Muhammad
Mujianto al-Batawie)
Sumber: Buku "Menyelami Samudera Huruf: Mengenal Variasi Makna & Fungsi Huruf dalam Bahasa Arab" (Sedang dalam proses penyelesaian)
Syukron katsir,... bagus sekali ...
BalasHapusBerarti memang kita mesti tahu arti di alquran perkata dulu baru kita faham bahwa itu adalah termasuk huruf atau isim?
BalasHapusYang terpenting kenali cirinya. Adapun terjemah hanya alat bantu untuk penguat.
BalasHapus