Rabu, 11 Maret 2015

ILMU NAHWU (PELAJARAN 3)



PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA
           
ضَرَبَ زَيْدٌ كَلْبًا بِالْحَجَرِ فِي الطَّرِيْقِ صَبَاحًا
Zaid memukul anjing dengan batu di jalan itu pagi hari


Kalau dalam bahasa INDONESIA, pola kalimat dasar yang sering di gunakan adalah:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja)
Muhammad pergi

            Atau, jika KATA KERJAnya butuh OBJEK, maka biasanya menggunakan pola:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja) + O (Objek)
Muhammad minum kopi

            Dalam bahasa Arab, pola kalimatnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, KATA KERJAnya disebutkan diawal (SEBELUM SUBJEK).

Muhammad pergi
ذَهَبَ مُحَمَّدٌ

            Kemudian, OBJEK biasanya diletakkan SETELAH SUBJEK.

Muhammad minum kopi
شَرِبَ مُحَمَّدٌ قَهْوَةً

            Kemudian, kita bisa menambahkan MASBUQ BI HARFIL JAR, dan juga KETERANGAN WAKTU KEJADIAN.


شَرِبَ مُحَمَّدٌ قَهْوَةً فِي الْغُرْفَةِ صَبَاحًا
Muhammad minum kopi di kamar pagi hari



PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT PADA ISIM

            Berikut ini PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT pada ISIM untuk kalangan PEMULA:

KEDUDUKAN
HAROKAT
SUBJEK
DHOMMAH
OBJEK
FATHAH
MASBUQ BI HARFIL JAR
KASROH
KETERANGAN WAKTU
FATHAH

Lihat contohnya di atas.



LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola:
اسم (Keterangan Waktu)
اسم (Masbuq bi Harfil Jar)
اسم (S)
فعل

Atau,
اسم (Keterangan Waktu)
اسم (Masbuq bi Harfil Jar)
اسم (O)
اسم (S)
فعل

Gunakan FI’IL-FI’IL BERIKUT:
ضَرَبَ
أَخَذَ
أَكَلَ
رَقَدَ
جَلَسَ
Memukul
Mengambil
Makan
Tidur
Duduk

Contoh:
Zaid pulang dari sekolah sore hari
رَجَعَ زَيْدٌ مِنَ الْمَدْرَسَةِ مَسَاءً
Hasan memetik bunga di kebun siang hari
قَطَفَ حَسَنٌ زَهْرَةً نَهَارًا




Tidak ada komentar:

Posting Komentar