Rabu, 11 Maret 2015

PENDAHULUAN (BAB 1)

PENDAHULUAN
 
BAB 1
PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF

            Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang harus kita kuasai. Namun, sebelum kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada dua ilmu yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa memahami ilmu-ilmu yang lain. Kedua ilmu ini adalah ILMU NAHWU dan ILMU SHOROF.

1. ILMU NAHWU ( عِلْمُ النَّحْوِ  )
            Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat akhir suatu kata serta kedudukan kata itu dalam kalimat.
            Agar lebih jelas, perhatikan tulisan “Allah” pada ayat-ayat berikut!

بِسْمِ اللهِ الرمن الرحيم
قُلْ هُوَ اللهُ أحد
أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللهَ يَرَى

            Nah, kenapa harokat akhir dari tulisan “Allah” bisa berubah-ubah? Apa kedudukan kata “Allah” dalam ayat-ayat di atas?
            Untuk mengetahuinya kita harus belajar ilmu nahwu terlebih dahulu.

2. ILMU SHOROF ( عِلْمُ الصَّرْفِ  )
Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang cara MENGUBAH suatu kata menjadi kata lain untuk menghasilkan arti yang berbeda-beda.
            Dalam ilmu shorof, mengubah kata diistilahkan dengan “MENTASHRIF”.
            Misalnya, dengan ilmu shorof, kita bisa mentashrif kata ﻛَﺘَﺐَ (Dia telah menulis) menjadi kata-kata berikut:

ﺍُﻛْﺘُﺐْ
ﻳَﻜْﺘُﺐُ
ﻛَﺘَﺐَ
Tulislah!
Dia sedang menulis
Dia telah menulis
ﻣَﻜْﺘَﺐٌ
ﻣَﻜْﺘُﻮْﺏٌ
ﻛَﺎﺗِﺐٌ
Tempat menulis
Yang ditulis
Yang menulis

                       
            Jadi, jika kita ingin bisa mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki arti berbeda-beda, maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.





3. FOKUS PEMBAHASAN
            FOKUS pembahasan ILMU NAHWU adalah harokat akhir sebuah KATA. Sedangkan FOKUS pembahasan ILMU SHOROF adalah semua harokat huruf sebelum huruf terakhir dalam sebuah kata.
            Oleh karena itu, ketika PERTAMA KALI belajar BAHASA ARAB, ILMU SHOROF harus lebih mendapat PERHATIAN dibanding ILMU NAHWU. Meskipun dipelajari berbarengan, namun hendaknya diberikan PORSI LEBIH. Insya Allah, dengan MENGUASAI ILMU SHOROF, kita bisa membaca kitab gundul dengan mudah meskipun ILMU NAHWU kita biasa-biasa saja.
            Misalnya ada kalimat seperti ini:
           
يضرب المضروب الضارب بالمضرب
Orang yang dipukul itu sedang memukul orang yang memukul dengan alat pemukul

            Bagi orang yang TELAH MENGUASAI ILMU SHOROF, maka dia bisa membaca kalimat ini MESKIPUN dengan MENSUKUNKAN HAROKAT AKHIR KATANYA. Misalnya begini:

يَضْرِبْ اَلْمَضْرُوْبْ اَلضَّارِبْ بِالْمِضْرَبْ
           
Namun, bagi orang yang HANYA FAHAM ILMU NAHWU, namun TIDAK FAHAM ilmu SHOROF, maka bisa jadi dia akan menemui kesulitan membacanya. Sebab harokat huruf-huruf sebelum akhir bisa banyak kemungkinan. Berbeda dengan harokat akhir yang –SECARA UMUM- hanya 4 kemungkinan (DHOMMAH, FATHAH, KASROH, atau SUKUN).
MAKA, PELAJARILAH ILMU SHOROF SECARA LEBIH FOKUS !!! Semoga dengan begitu, kita jadi lebih mudah memahami dan menguasai bahasa Arab.


LATIHAN:
1.      Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2.      Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar