PENDAHULUAN
BAB 1
PENGENALAN ILMU NAHWU &
SHOROF
Untuk bisa memahami bahasa Arab
dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang harus kita kuasai. Namun, sebelum
kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada dua ilmu yang harus kita
kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa memahami
ilmu-ilmu yang lain. Kedua ilmu ini adalah ILMU NAHWU dan ILMU SHOROF.
1. ILMU NAHWU ( عِلْمُ النَّحْوِ )
Nahwu adalah ilmu yang mempelajari
tentang perubahan harokat akhir suatu kata serta kedudukan kata itu dalam
kalimat.
Agar lebih jelas, perhatikan tulisan
“Allah” pada ayat-ayat berikut!
بِسْمِ
اللهِ الرمن الرحيم
|
قُلْ
هُوَ اللهُ أحد
|
أَلَمْ
يَعْلَمْ بِأَنَّ اللهَ يَرَى
|
Nah, kenapa harokat akhir dari
tulisan “Allah” bisa berubah-ubah? Apa kedudukan kata “Allah” dalam ayat-ayat
di atas?
Untuk mengetahuinya kita harus
belajar ilmu nahwu terlebih dahulu.
2. ILMU SHOROF ( عِلْمُ الصَّرْفِ )
Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang
cara MENGUBAH suatu kata menjadi kata lain untuk menghasilkan arti yang
berbeda-beda.
Dalam ilmu shorof, mengubah kata
diistilahkan dengan “MENTASHRIF”.
Misalnya, dengan ilmu shorof, kita
bisa mentashrif kata “ﻛَﺘَﺐَ” (Dia telah menulis)
menjadi kata-kata berikut:
ﺍُﻛْﺘُﺐْ
|
ﻳَﻜْﺘُﺐُ
|
ﻛَﺘَﺐَ
|
Tulislah!
|
Dia
sedang menulis
|
Dia
telah menulis
|
ﻣَﻜْﺘَﺐٌ
|
ﻣَﻜْﺘُﻮْﺏٌ
|
ﻛَﺎﺗِﺐٌ
|
Tempat
menulis
|
Yang
ditulis
|
Yang
menulis
|
Jadi, jika kita ingin bisa
mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki arti berbeda-beda,
maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.
3. FOKUS PEMBAHASAN
FOKUS pembahasan ILMU
NAHWU adalah harokat akhir sebuah KATA. Sedangkan FOKUS pembahasan ILMU SHOROF
adalah semua harokat huruf sebelum huruf terakhir dalam sebuah
kata.
Oleh karena itu, ketika
PERTAMA KALI belajar BAHASA ARAB, ILMU SHOROF harus lebih mendapat PERHATIAN
dibanding ILMU NAHWU. Meskipun dipelajari berbarengan, namun hendaknya
diberikan PORSI LEBIH. Insya Allah, dengan MENGUASAI ILMU SHOROF, kita bisa
membaca kitab gundul dengan mudah meskipun ILMU NAHWU kita biasa-biasa saja.
Misalnya ada kalimat
seperti ini:
يضرب
المضروب الضارب بالمضرب
|
Orang
yang dipukul itu sedang memukul orang yang memukul dengan alat pemukul
|
Bagi orang yang
TELAH MENGUASAI ILMU SHOROF, maka dia bisa membaca kalimat ini MESKIPUN dengan
MENSUKUNKAN HAROKAT AKHIR KATANYA. Misalnya begini:
يَضْرِبْ اَلْمَضْرُوْبْ
اَلضَّارِبْ بِالْمِضْرَبْ
|
Namun, bagi orang yang HANYA FAHAM ILMU
NAHWU, namun TIDAK FAHAM ilmu SHOROF, maka bisa jadi dia akan menemui kesulitan
membacanya. Sebab harokat huruf-huruf sebelum akhir bisa banyak kemungkinan.
Berbeda dengan harokat akhir yang –SECARA UMUM- hanya 4 kemungkinan (DHOMMAH,
FATHAH, KASROH, atau SUKUN).
MAKA, PELAJARILAH ILMU SHOROF SECARA LEBIH FOKUS
!!! Semoga dengan begitu, kita jadi lebih mudah memahami dan menguasai bahasa
Arab.
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar