Jumat, 01 Agustus 2025

KEJADIAN ANEH

 


✍️ Catatan Akhir Pekan


KEJADIAN ANEH 😱


Sekian tahun lalu, saya pernah mengalami sebuah kejadian aneh. Sebuah kejadian tak biasa. Sepertinya, sulit untuk terulang kembali. 


Ceritanya begini...


Suatu hari, saya shalat Zuhur di sebuah masjid yang ada di perbatasan antara DKI Jakarta dan Tangerang. Posisinya di Tangerang. Masjidnya besar, dua lantai.Namanya Masjid At-Tawwab.


Masjidnya dulu tidak berpintu. Jendela pun tidak ada. Sehingga kapan waktu orang bisa masuk. Hembusan angin pun bisa masuk setiap waktu lewat kiri-kanan dan depan masjid. 


Selesai shalat Zuhur, saya tidak langsung pulang. Saya istirahat sejenak. Sambil duduk bersandar di tiang masjid, saya buka mushaf. Saya baca beberapa ayat al-Qur'an.


Tiba-tiba, seekor burung kutilang terbang dan hinggap di dekat saya duduk. Perlahan dia berlompatan mendekati saya.


Awalnya saya cuekin. Saya cuma lirik sebentar. Saya terus membaca al-Qur'an.


Burung itu terus mendekat. Dia terus memperhatikan saya. 


Perlahan, tangan kiri saya coba saya gerakan mendekat ke arahnya, sambil saya terus membaca mushaf yang ada di tangan kanan saya. Burung itu terus mendekat, hingga masuk jangkauan tangan kiri saya.


Perlahan, saya coba elus kepalanya dengan tangan kiri saya. Mata saya masih tertuju pada mushaf. Anehnya, burung itu tidak terbang. Dia biarkan tangan saya mengelus kepalanya. 


Petugas kebersihan Masjid tiba-tiba lewat dan berkata:


"Wah, burungnya jinak ya,  Pak?"


Saya cuma tersenyum. Dikiranya itu burung saya, dan saya ke masjid bawa burung. 


Saya lepas elusan tangan saya. Burung itu tetap di tempatnya, tak mau pergi. Padahal maunya saya, dia terbang.


Saya coba elus lagi kepalanya. Dia tak pergi juga. Akhirnya, coba saya tangkap. Dan berhasil!


Burung itu saya tangkap. Dia pun meronta-ronta. Sempat kepikiran waktu itu untuk membawanya pulang.


Namun, saya tidak tega. Takut membuatnya sengsara nanti. Jadi tak bisa hidup bebas lagi.


Burung itu pun kemudian saya lepaskan. Dia pun terbang dan pergi entah kemana.


SELESAI.


***


Saya anggap ini sebagai kejadian aneh. Tak terduga. Sesuatu yang berada di luar kehendak dan juga kendali saya.


Saya sempat bertanya dalam hati: apa kira2 pelajaran yang bisa saya ambil dari kejadian ini❓


Waktu itu, yang langsung terlintas di benak saya adalah bahwa sesuatu yang kita anggap mustahil terjadi, ternyata bisa saja terjadi jika Allah Subhanahu wa Ta'ala menghendakinya terjadi.


💦 KISAH ANEH DALAM AL-QUR'AN

Kalau kita baca di Al-Qur'an, ternyata banyak diceritakan kejadian yang jauh lebih aneh dari apa yang saya alami ini. Semua kejadian itu diberitakan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk kita ambil pelajarannya.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصْدِيقَ ٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ


"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf [12]: 111)


Berikut ini beberapa kisahnya:


💦 KISAH NABI ZAKARIA

Ketika Nabi Zakaria sudah tua dan istrinya pun mandul, Beliau masih bisa dikaruniai anak.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا (7) قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا (8) قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا (9)


“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakaria berkata: “Ya Rabbku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua.” Allah berfirman: “Demikianlah.” Allah berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.” (QS. Maryam [19]: 7-9).


💦 KISAH MARYAM

Al-Qur'an juga menceritakan kisah seorang wanita suci bernama Maryam. Dia kesehariannya berada di masjid untuk fokus beribadah. Dia tidak bekerja. Namun, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberinya rezeki dari sisi-Nya.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


“Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (QS. Ali Imran [3]: 37).


Para pakar tafsir mengatakan, “Zakariya menempatkan Maryam di tempat yang mulia yang terletak di dalam masjid. Tidak ada yang dapat menemuinya selain Zakariya. Maryam beribadah kepada Allah di tempat itu dan ia pun melakukan kewajibannya. Ia senantiasa melaksanakan ibadah siang ataupun malam hari. Maryam pun dijadikan permisalan oleh Bani Israil karena ibadahnya. Ia dikenal memiliki kondisi yang mulia dan sifat yang baik. Ketika Nabi Zakariya masuk di tempat ibadahnya (disebut: mihrab), ia mendapati di sisi Maryam ada rezeki yang di luar dari kebiasaan. Ia dapati buah yang seharusnya ada pada musim panas, ternyata ada pada musim dingin. Sebaliknya ia dapati buah yang seharusnya ada pada musim dingin, ternyata ada pada musim panas.” (Al-Bidayah wa An-Nihayah, 2:422-423).


Kejadian aneh lagi yang dialami Maryam adalah dia dikaruniai anak, padahal dia tidak pernah disentuh oleh laki2.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ


وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ


قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ


"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh”.


Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia." (QS. Ali Imran [3]: 45-47)


Dan masih banyak lagi cerita lain yang untuk ukuran kita sebagai manusia terkesan mustahil. Tapi, semua itu ternyata terjadi. 


✍️ MENGAMBIL PELAJARAN

Hal ini semua memberi pelajaran kepada kita bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Kuasa. Sesuatu yang mustahil bagi kita manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala sanggup untuk mewujudkannya.


Jadi, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesulit apapun persoalan hidup yang sedang kita hadapi, seberat apapun ujian yang sedang kita jalani, jangan pernah menyerah. Teruslah berusaha dan berdoa agar diberi jalan keluar dari segala persoalan hidup yang sedang mendera.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


وَلاَ تَيْأَسُواْ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ


"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87)


Wallahu a'lam.


✍️ Bukit Asri Ciomas Bogor, Jum'at 1 Agustus 2025

@MuhammadMujianto


📒 DAFTAR PUSTAKA

https://rumaysho.com/9931-saat-zakariya-di-usia-tua-akhirnya-dikarunia-yahya.html


https://rumaysho.com/23970-karamah-maryam-dengan-mendapatkan-buah-yang-bukan-pada-musimnya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar