Rabu, 23 Juli 2025

SOLUSINYA ADALAH...

 


✍️ SERIAL MENATAP SENJA


๐Ÿ“’ SOLUSINYA ADALAH...


Sebelumnya, saya mau nanya dulu. Misalnya, kita sedang naik motor di jalan raya. Tiba2 ban motor kita bocor. Kira2 solusi apa yang spontan terbayang di benak kita?


Ya, benar sekali: Bengkel!


Pada kasus seperti ini, umumnya orang akan berpikir bahwa solusi satu2nya ya bengkel. Padahal, belum tentu. Bisa saja yang lain.


Saya pernah punya pengalaman begini...


๐Ÿ’ฆ CERITA 1

Pernah suatu hari, saya dan istri melakukan perjalanan pulang dari rumah orang tua di daerah Joglo Jakarta Barat menuju Ciomas Bogor. Kami berdua menaiki sepeda motor. Berboncengan.


Pagi2 sekali, kami berangkat. Ba'da Shubuh. Suasana masih sepi. Toko2 masih banyak yang tutup. Termasuk bengkel.


Tiba2, setelah melewati UIN Ciputat Jakarta, ban motor saya bocor. Akhirnya, saya pun mendorongnya sambil mencari2 bengkel yang buka.


Terbayang waktu itu solusi satu2nya ya bengkel motor. Tidak ada lagi yang lain. Tapi, saya kurang yakin bisa mendapatkan bengkel motor dengan mudah di pagi hari itu.


Tiba2, sebuah sepeda motor datang menghampiri saya dari arah belakang. Dua orang berboncengan. Laki2.


"Kenapa Pak motornya?" tanya salah seorang dari mereka.


"Bocor, Pak" jawab saya.


"Sini saya tambalin"


Awalnya saya bingung. Maksudnya gimana? 


Kemudian, mereka berdua turun dari motor dan mengeluarkan alat2 untuk tambal ban dari dalam tas. Tak lama kemudian, ban motor saya dibuka, kemudian ditambal ban dalamnya.


Sambil menunggu proses penambalan ban selesai, kami ngobrol2. Ternyata, mereka berdua juga mau ke Bogor. Mau mancing, katanya.


Lalu, kenapa mereka membawa alat tambal ban sendiri?


Ternyata, mereka membawa alat tambal sendiri karena tidak mau menambal ban di bengkel. Takut dikerjain orang bengkal. 


Kadang, kata salah seorang dari mereka, orang bengkel suka nakal.  Mestinya yang bocor cuma satu lubang, tapi kemudian dibuat lubang lagi di tempat yang lain. 


Nah, ternyata ini alasan mereka bawa alat tambal ban sendiri.


Waktu itu, biaya tambal satu ban di bengkel biasanya Rp 10.000. Selesai proses penambalan ban, saya berikan uang Rp.20.000 untuk jasa tambal ban. Tapi ternyata, mereka menolak diberi segitu.


"Jangan, sepuluh ribu saja..."


Setelah selesai segala sesuatunya, saya pun mengucapkan banyak2 terima kasih. Dalam hati saya berkata:


"Ternyata orang2 baik masih banyak di negeri kita ini" 


๐Ÿ˜


Ini kisah pertama.


Kisah kedua masih berkaitan dengan motor.


Begini ceritanya...


๐Ÿ’ฆ CERITA 2

Kali ini, kejadiannya saat saya menuju rumah orang tua saya di Jakarta. Saya berangkat dari Bogor pagi2 bada Subuh. 


Saat mendekati UIN Ciputat, tiba2 motor saya mati. Saya sudah berusaha engkol berkali2, tetap saja tidak bisa hidup.


Akhirnya, saya putuskan untuk mendorongnya sambil mencari bengkel yang buka.


Karena masih pagi, bengkel masih banyak yang tutup. Tapi, saya terus berusaha mencari sambil mendorong motor.


Cukup lumayan juga saya berjalan. Beberapa menit kemudian, karena lelah, saya berhenti sebentar.


Tiba2, saya teringat dengan seorang teman satu kampung. Dia sekarang tinggal di dekat UIN Ciputat. Kami hampir tidak pernah berjumpa. Sekian tahun lamanya.


Dia kerja di bengkel. Dulunya lulusan STM. Jadi, ngerti banyak tentang permesinan.


Coba saya hubungi nomer HPnya. Alhamdulillah, masih aktif. Kemudian kami ketemuan di tempat saya istirahat. Tidak jauh dari Kampus UIN Ciputat.


Tidak lama kemudian, dia pun datang sambil membawa beberapa busi. Setelah busi diganti, alhamdulillah, motor saya hidup kembali✊


***


✍️ PELAJARAN BERHARGA

Dari dua kejadian ini, saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga:


๐ŸŒนTernyata, solusi dari permasalahan hidup yang kita hadapi tidak harus berupa sesuatu yang ada di pikiran kita. Bisa jadi beda, bahkan hampir tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.


Contoh lainnya misalnya masalah hutang. Kebanyakan orang, ketika dililit hutang, yang ada di pikirannya adalah uang. Menurutnya, hanya dengan uang dia akan bisa keluar dari lilitan hutang. Akhirnya, setiap hari yang dipikiran adalah bagaimana mendapatkan banyak uang untuk bayar hutang. Saat berdoa pun yang diminta adalah uang.


Padahal, bisa jadi solusinya bukan dari jalur uang. Bisa lewat jalur lain. Misalnya, orang yang punya piutang tiba2 menganggap lunas hutang itu. Atau, bisa jadi ada orang yang tiba2 datang membantu untuk melunasi hutang (misalnya, dia mengalokasikan zakat hartanya untuk membantu orang yang terlilit hutang).


Contoh lain lagi, misalnya masalah penyakit. Kebanyakan orang menganggap solusi satu2nya dari penyakit adalah obat dan dokter. Padahal, bisa jadi solusinya lewat cara lain. Misalnya, lewat sedekah atau shalat malam yang rutin dikerjakan.


*****


Naah..


Oleh karena itu,  ketika kita sedang mendapati persoalan hidup, maka jangan persempit solusinya dengan apa yang ada di pikiran kita. Kita serahkan semuanya pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita berdoa minta kemudahan secara umum. Adapun solusinya, kita serahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. 


Tentunya, tidak cukup berdoa saja. Kita juga harus ikhtiar bergerak mencari solusi. Kita lakukan usaha terbaik yang menurut kita bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi. 


Namun, ingat☝️ 


Tawakal kita hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala๐ŸŒน


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


ูˆَุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆุง ุฅِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ


“…Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah [5]:23)


๐Ÿ’ฆ DOA KEMUDAHAN

Saat sedang kesulitan, kita bisa berdoa dengan doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam:


ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ู„ุงَ ุณَู‡ْู„َ ุฅِู„ุงَّ ู…َุง ุฌَุนَู„ْุชَู‡ُ ุณَู‡ْู„ุงً ูˆَุฃَู†ْุชَ ุชَุฌْุนَู„ُ ุงู„ุญَุฒْู†َ ุฅِุฐَุง ุดِุฆْุชَ ุณَู‡ْู„ุงً


"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah." (HR. Ibnu Hibban)


Setelah itu, kita serahkan  kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk jawaban dari doa kita. 


Kemudian, untuk mendapatkan kebaikan hidup di dunia dan di akhirat, termasuk solusi dari permasalahan hidup yang sedang kita hadapi, kita bisa merutinkan doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.


Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam biasa mengucapkan doa:


ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฑَุจَّู†َุง ุขุชِู†َุง ููŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً، ูˆููŠ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ุญَุณَู†َุฉً، ูˆู‚ِู†َุง ุนَุฐَุงุจَ ุงู„ู†َّุงุฑِ.


"Ya, Allah, Wahai Rabb kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa Neraka." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kemudahan dan keberkahan dalam hidup kita semua. 


Amiin..


✍️ Perumahan Bukit Asri Ciomas Bogor, Rabu 23 Juli 2025

@MuhammadMujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar