Senin, 21 Juli 2025

BERJUANG MELAWAN DIABETES (2)


 ✍️ Catatan Akhir Pekan


✊BERJUANG MELAWAN DIABETES (2)


Baca cerita sebelumnya di sini:


https://kitabfahimna.blogspot.com/2025/07/berjuang-melawan-diabetes.html?m=1


*****


💦 SALAH SENDIRI

Saya akui, penyakit diabetes yang saya derita disebabkan oleh kesalahan saya sendiri. Pola makan saya berantakan.


Sebelum tahu gula darah saya tinggi, saya punya beberapa kebiasaan  buruk:


❌Makan nasi malam hari (sekitar jam 8 malam)

❌Suka minum es teh manis (kadang bisa dua gelas sehari)

❌ Setiap hari minum kopi manis (tiga gelas sehari)

❌ Sebelum tidur minum kopi manis

❌ Makan gorengan hampir setiap hari

❌Sering makan makanan manis (roti coklat, martabak, dll.)

❌ Sehabis makan nasi kadang langsung tidur


Dll.


Saya juga tidak pernah olah raga. Kerja lebih banyak duduk. Kadang bisa berjam2 duduk di depan laptop.


Maka, wajar saja jika Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi teguran lewat penyakit diabetes. Supaya saya sadar dan mau mengubah semua kebiasaan buruk itu.


Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman :


وَما أَصابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِما كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَنْ كَثِيرٍ


“Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” (QS. Asy-Syuuraa: 30).


💦 MENGUBAH POLA HIDUP

Setelah yakin bahwa saya benar2 terkena penyakit diabetes, maka saya mulai ubah total pola makan saya. Berikut ini yang saya lakukan saat berjuang menurunkan kadar gula darah:


✅ Tidak makan nasi, mie, roti, singkong, dan makanan lain yang mengandung karbohidrat tinggi. Termasuk makan bubur ayam dan lontong sayur kesukaan saya.

✅ Tidak minum kopi dan minuman lain yang mengandung gula tinggi.

✅ Tidak makan gorengan, kerupuk, dan yang sejenisnya.


Lalu, apa yang saya makan?


Waktu itu, saya lebih memilih makan berupa kukus2an dan rebus2an. Kebanyakannya makanan yang dikukus. 


Diantaranya:


☕ Telur rebus

☕ Ayam ungkeb

☕ Tempe dikukus

☕ Tahu dikukus

☕ Kangkung dikukus

☕ Bayam dikukus

☕ Sawi dikukus

☕ Kembang kol dikukus

☕ Labu dikukus

☕ Wortel dikukus

☕ Kacang panjang dikukus

☕ Dll.


Hampir semua berupa kukus2an tanpa bumbu. Alami saja.


Untuk karbohidrat, kadang saya makan kentang dan jagung. Tidak banyak. Semua serba dikukus.


Semua juga tanpa bumbu, kecuali ayam. Bumbu penyedapnya didapat dari sambel.


"Emang kenyang makan tanpa nasi?"


"Emangnya nggak lemes?"


Kadang timbul pertanyaan2 semacam ini. Bahkan ada yang berkata:


"Saya nggak bisa kalau makan tanpa nasi!"


Saya jawab:


Ya, kenyang lah! Kan makanan tidak cuma nasi. Banyak makanan selain nasi. Betul? 😄


Saya juga dulu beranggapan bahwa tanpa nasi rasanya seperti belum makan. Makanya dulu, meskipun sudah makan makanan, kalau belum makan nasi, maka saya biasanya akan makan lagi. Makan nasi. Meskipun sudah merasa kenyang.


Sekarang tidak. Tanpa nasi pun saya sudah merasa kenyang. Dan saya merasa sehat. Tidak lemes. Bahkan sekarang badan terasa enteng. Lebih fresh. Tidak ngantukan. Kalau dulu, sehabis makan nasi, biasanya suka ngantuk 🥱


*****


Selain banyak makan sayuran, saya juga rutin makan buah. Ada tiga kelompok buah yang penting untuk diperhatikan oleh penderita diabetes:


1️⃣ Aman untuk penderita diabetes

2️⃣ Boleh, tapi dibatasi

3️⃣ Sebaiknya dihindari


👆Contoh2nya bisa dicari diinternet.


Waktu itu, saya sering makan alpukat. Sebab, saya dapat info bahwa alpukat bagus untuk penderita diabetes. Sesekali waktu saja saya makan pepaya dan pisang. 




Bersambung...


✍️ Perumahan Bukit Asri Ciomas Bogor, 20 Juli 2025

@MuhammadMujianto


*Insya Allah, pada tulisan berikutnya akan saya share beberapa tips dari para penderita diabetes yang sudah berhasil mengendalikan gula darahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar