✍️ CATATAN AKHIR PEKAN
✊BERJUANG MELAWAN DIABETES (3)
Melanjutkan cerita sebelumnya...
💦OLAH RAGA
Dulu, saat masih rutin mengantar almarhumah ibu saya ke rumah sakit, saya sering dengar nasihat dokter kepada penderita diabetes untuk rajin olah raga. Misalnya, dengan jalan2 di pagi hari. Intinya, kita harus gerak, jangan mager (malas gerak).
Ternyata memang benar. Setelah saya mulai rutin olah raga, gula darah saya yang awalnya tinggi di atas 300 mg/dL berangsur2 mulai turun ke tingkat normal (sekitar 100 mg/dL). Olah raga yang saya lakukan biasanya:
💪Lari pagi sekitar 7-10 menit non stop.
💪 Push up, sit up, lompat2.
💪 Angkat beban.
Saya usahakan melakukan olah raga yang membuat badan berkeringat.
Ada juga yang menyarankan, setelah makan usahakan melakukan gerakan badan. Misalnya jalan santai selama 30 menitan. Tentunya ada selang waktu antara selesai makan dan bergerak. Tidak langsung.
Ada yang sudah meniliti bahwa bergerak sekitar 30 menit setelah makan bisa menurunkan kadar gula darah. Saya pribadi pernah mencobanya beberapa kali. Dan memang benar.
💦INTERMITTENT FASTING
Untuk menurunkan kadar gula darah, banyak juga yang menyarankan untuk melakukan intermittent fasting. Apa itu intermitteng fasting❓
Intermittent fasting (IF) adalah pengaturan pola makan dengan cara berpuasa, yaitu menggunakan jeda waktu untuk bisa mengonsumsi makanan. Umumnya dilakukan dalam waktu 16 jam berpuasa, dan 8 jam untuk mengkonsumsi makanan. Ada beberapa macam intermittent fasting. Silakan cari informasinya di internet.
Saat sedang melakukan intermittent fasting, kita masih boleh minum. Yang nggak boleh itu makan. Beda dengan puasa yang menjadi ibadahnya ummat Islam.
Dan memang, puasa ini bisa menurunkan kadar gula darah. Karena memang, kenaikan gula darah itu umumnya disebabkan oleh makanan. Saya pernah mencobanya.
Bagi ummat Muslim, intermittent fasting ini bisa diganti dengan ibadah puasa Senin Kamis atau puasa Dawud (sehari puasa, sehari berbuka). Selain menyehatkan, bisa menghasilkan pahala.
💦JANGAN STRES❗
Berdasarkan informasi yang saya dapat, stres juga bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah.
Katanya, saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan epinefrin yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Stres juga dapat memicu perilaku yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau mengonsumsi makanan tidak sehat, yang juga dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Pernah saya baca cerita, ada orang yang gula darahnya melonjak sangat tinggi. Saat itu, dia sedang stres. Ketika jiwanya kembali tenang, gula darahnya pun kembali normal.
Maka, bagi penderita diabetes sebisa mungkin menjaga jiwanya agar tetap tenang. Jangan stres. Caranya, disamping menjaga asupan makanannya, dia juga harus punya waktu istirahat yang cukup. Kemudian, pikiran dan hatinya juga harus dijaga agar tetap tenang.
Bagi seorang Muslim, untuk menjaga hati tetap tenang, kita bisa memperbanyak zikir. Kemudian, kita terus tingkatkan kadar syukur dan sabar kita dalam mejalani hidup. Kita juga harus menerima setiap ketetapan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan hati yang lapang.
💦BELUM ADA OBATNYA
Dokter bilang bahwa saat ini penyakit diabetes belum ada obatnya. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Apa bedanya dua tipe diabetes ini❓
Kalau diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, meskipun produksi dan kadar hormon insulin normal.
Kalau penderita diabetes tipe 1, untuk mengendalikan kadar gula darah, dia harus suntik insulin. Sedangkan penderita diabetes tipe 2, dia bisa mengendalikan gula darah dengn cara: menjaga pola makan, olah raga atau minum obat.
Tapi, meskipun sekarang penyakit diabetes belum ditemukan obatnya, saya tetap terus berdoa agar diberi kesembuhan. Saat sujud di dalam shalat atau setelah melaksanakan shalat tahajjud di malam hari biasanya saya akan berdoa:
🌹 يا شافي.... اشفني...
Wahai Allah, Yang Maha Menyembuhkan penyakit.. Sembuhkanlah aku (dari penyakit ini)...
Doa ini terus saya ulang2 dan saya resapi dalam hati.
Ada dua hal yang saya yakini:
🌹Setiap penyakit pasti ada obatnya. Sekarang mungkin belum ada. Tapi, insya Allah, suatu saat akan ditemukan, dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.
🌹Kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala berkehendak, sesuatu yang dianggap mustahil oleh kebanyakan manusia, bisa saja terwujud.
💦 MENGONTROL GULA DARAH
Saat awal2 sedang berusaha menurunkan kadar gula darah, saya selalunya ke klinik untuk cek gula darah. Tidak setiap hari. Kalau mau saja. Biaya sekali cek Rp.20.000.
Setelah gula darah kembali ke angka normal, saya baru merasa penting untuk punya alat ukur gula darah sendiri. Akhirnya, saya "bangkitkan" kembali alat ukur gula darah warisan ibu saya yang sudah tersimpan bertahun2 di lemari. Awalnya saya cek, kondisi mati. Tapi, alhamdulillah, setelah diganti batrenya, alat itu hidup kembali. Lalu, saya beli stripnya via online di Shopee.
Setelah, gula darah kembali normal, saya mulai benar2 mengatur pola makan saya. Sebanyak mungkin saya cari info di internet tentang makanan dan minuman apa saja yang bagus untuk penderita diabetes dan apa saja yang tidak bagus.
Banyak artikel kesehatan saya baca. Video sharing dari para penderita diabetes yang sudah berhasil menormalkan gula darahnya pun banyak saya simak di You Tube.
Jadi memang, penderita diabetes harus menjaga agar kadar gula darah tetap berada di kisaran normal. Sehingga haru punya alat ukur.
Ada tiga waktu pengukuran yang biasa saya lakukan:
1️⃣ Gula darah puasa
Biasanya pengukuran saya lakukan pagi hari setelah sekitar 8-10 jam puasa. Angka normalnya di kisaran 100 mg/dL.
2️⃣ Gula darah 2 jam setelah makan
Setelah mengukur gula darah puasa, saya makan. Setelah itu stop makan. Dua jam kemudian, saya ukur lagi gula darahnya. Angka normalnya di kisaran 140 mg/dL.
3️⃣ Gula darah sewaktu
Saya biasanya ukur sore hari atau semaunya saja. Angka normalnya di kisaran 140 mg/dL atau kurang dari 200 mg/dL.
Saya ingat dulu, ibu saya diminta untuk mengecek gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah makan setiap hari dalam sepekan. Hasilnya nanti ditulis dan dilaporkan ke dokter saat kontrol. Waktu itu, saya yang ngecek.
Bersambung...
☕Perumahan Bukit Asri Bogor, Sabtu 26 Juli 2025
@MuhammadMujianto
Baca cerita sebelumnya di sini:
https://kitabfahimna.blogspot.com/2025/07/berjuang-melawan-diabetes-2.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar