Sabtu, 05 Juli 2025

BELAJAR DARI MANG KURDI

 


#SERIALMENATAPSENJA


✍️ BELAJAR DARI MANG KURDI


Di komplek perumahan tempat saya tinggal, ada seorang tukang sayur yang terkenal. Terutama di kalangan ibu2. Beliau biasa dipanggil "Mang Kurdi".


Lapak sayurnya selalu ramai pembeli. Bahkan, pembelinya tidak hanya berasal dari dalam komplek. Ada juga yang berasal dari luar komplek. Kawan saya dan istrinya yang tinggal di luar perumahan sering datang belanja ke Mang Kurdi.


Apa yang membuat Mang Kurdi begitu terkenal dan dagangannya laris manis❓


Kata istri saya, Mang Kurdi itu dagangannya murah-murah. Lebih murah dari warung sayur  yang lain. Dia juga biasa memberi bonus kepada pembeli.


Masih kata istri saya, Mang Kurdi kalau ada sayuran yang harganya mahal, maka tidak dia jual. Dia hanya menjual sayuran yang murah saja. Makanya, dia terkenal dengan harga sayurannya yang murah.


Menurut saya, apa yang beliau lakukan sangat bagus dalam teknik berjualan. Kita branding diri kita agar dikenal orang banyak dengan brand itu.


Apa itu branding❓


Kalau kata Ai, "Branding adalah proses menciptakan identitas dan citra unik untuk suatu produk, layanan, atau perusahaan di benak konsumen, dengan tujuan untuk membedakan dari pesaing dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Ini melibatkan berbagai aspek seperti nama, logo, desain, pesan, dan pengalaman pelanggan yang konsisten."


Naah...


Jadi, secara tidak langsung, dengan menjual sayuran yang murah2 harganya, Mang Kurdi ini sedang membranding dirinya agar dikenal orang banyak bahwa dirinya adalah "seorang penjual sayur dengan harga murah".


Namun, tentu saja, yang membuat dagangan beliau laris saya yakin bukan cuma itu saja. Ada hal lainnya. Misalnya, pelayanannya. Sebab, kalaupun harga murah, kalau penjualnya judes, saya yakin banyak orang yang tidak mau belanja ke situ lagi.


Kemudian juga, dagangan laris dan usaha sukses adalah karena bantuan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bukan semata2 hasil usaha kita dan kecerdasan kita dalam berjualan.


***


Naah..


Dari Mang Kurdi ini kita bisa ambil pelajaran akan pentingnya branding dalam berbisnis. Bahkan dalam hal lainnya. Misalnya dalam upaya memakmurkan masjid.


Misalnya, masjid kita ingin dikenal orang sebagai masjid yang sejuk dan nyaman dipakai untuk ibadah, maka kita bisa pasang AC dan beri pengharum ruangan di berbagai sisi masjid. Agar nanti, saat jama'ah masjid membuka pintu masjid, langsung terasa hawa sejuknya plus aroma wangi yang menyapa hidung. 


Misalnya lagi, kalau masjid kita ingin dikenal sebagai masjid yang enak bacaan imam shalatnya, maka kita bisa merekrut para hafizh Qur'an yang bersuara merdu dan bacaan Qur'annya bagus untuk menjadi imam tetap.


Misalnya lagi, kalau masjid kita ingin dikenal sebagai masjid yang ramah kepada jama'ahnya, maka kita bisa menempatkan orang2 di pintu masjid yang tugasnya adalah menyambut jama'ah yang hadir. Siapapun orangnya, baik jama'ah tetap atau jama'ah tamu. 


Kemudian, pimpinan masjid juga bisa menghimbau kepada seluruh pengurus dan semua jama'ah yang rutin shalat untuk menerapkan "3S" saat berada di lingkungan masjid: Senyum, Sapa dan Salam 😁


Demikian...


Ini hanya sekedar contoh. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kita semua agar bisa menjadi individu yang selalu berusaha untuk terus memperbaiki diri dari hari kehari.


Wallahu a'lam.


✍️ Perumahan Bukit Asri Ciomas Bogor

Sabtu, 5 Juli 2025

@MuhammadMujianto


Insya Allah, tulisan ini akan dimasukan ke dalam buku "MENATAP SENJA".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar