SHIFAT MUFROD, SYIBHUL JUMLAH, & JUMLAH
Ditinjau dari lafazhnya, SHIFAT (NA’AT) ada tiga macam:
Mufrod (Bukan syibhul jumlah dan jumlah)
Syibhul Jumlah
Jumlah (Ismiyyah/Fi’liyyah)
Contoh SHIFAT MUFROD:
جَاءَ رَجُلٌ صَالِحٌ
Telah datang seorang laki-laki yang shalih
Contoh SHIFAT SYIBHUL JUMLAH:
رَأَيْتُ طَائِرَةً فَوْقَ السَّمَاءِ
Aku melihat sebuah pesawat di atas langit
سَلَّمْتُ عَلَى رَجُلٍ فِي الْمَسْجِدِ
Aku telah memberi salam kepada seorang laki-laki di masjid
Contoh SHIFAT JUMLAH ISMIYYAH:
جَاءَ وَلَدٌ أَبُوْهُ أُسْتَاذٌ
Datang anak yang bapaknya seorang ustadz
CONTOH SHIFAT JUMLAH FI’LIYYAH:
رَأَيْتُ رَجُلًا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
Aku melihat seorang laki-laki yang sedang membaca al-Qur’an.
CATATAN:
Untuk SHIFAT JUMLAH, syarat man’utnya berupa isim nakiroh. Ada sebuah kaidah yang terkenal: “Jumlah setelah nakiroh, berposisi sebagai shifat; dan jumlah setelah makrifat, berposisi sebagai hal.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar