📒 KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (4)
✍️ WISMA AS-SUNNAH
Saya hanya setahun kos di Wisma Al-Qudwah. Setelah itu saya pindah kosan.
Lokasinya kosan baru tidak jauh dari kosan yang lama. Sekitar 100 meteran. Masih di sekitar pangkalan angkot. Namanya Wisma As-Sunnah.
Saat akhir-akhir perkuliahan
di tingkat satu, saya sudah mengenal pengajian keislaman yang membahas kitab berbahasa Arab. Ada satu pengajian keislaman yang sempat beberapa kali saya ikuti.Ustadz pengisi kajian membahas beberapa kitab ulama. Kitabnya masih berbahasa Arab. Diantaranya, beliau membahas kitab Bulughul Maram dan Al-Arba'in An-Nawawiyyah. Beliau membahas kedua kitab ini berdasarkan penjelasan para ulama. Bukan berdasarkan pendapat pribadi beliau.
Lewat pengajian kitab inilah saya mulai paham cara memahami Islam dengan benar. Ustadz di pengajian mengajarkan agar kita harus memahami Islam dengan benar sesuai dengan pemahaman para Sahabat Nabi dan orang2 yang mengikuti mereka. Kita harus memahami al-Qur'an dan as-Sunnah berdasarkan pemahaman salafus shalih. Tidak boleh pakai pemahaman sendiri.
Saya pun mulai merasakan arti pentingnya bahasa Arab. Diantaranya, kalau kita bisa bahasa Arab, kita bisa belajar Islam langsung dari kitab2 para ulama yang berbahasa Arab. Tidak hanya dari buku2 terjemahan.
*****
Wisma As-Sunnah tidak sebesar Wisma Al-Qudwah. Hanya rumah kecil yang terdiri dari 6 kamar. Lima kamar ditempati satu orang, dan satu kamar ditempati dua orang. Jadi, total penghuni Wisma As-Sunnah ada tujuh orang, termasuk saya.
Kami tidak kuliah di fakultas yang sama. Ada yang kuliah di FATETA (Fakultas Teknologi Pertanian), FAHUTAN (Fakultas Kehutanan), FAPERIKAN (Fakultas Perikanan), dan FAPET (Fakultas Peternakan). Kami semua satu angkatan di IPB, dan kami semua sama2 sudah mengenal kajian kitab. Kami rutin menghadiri sebuah pengajian kitab setiap hari Ahad yang berlokasi di Masjid Rumah Sakit PMI Bogor. Namanya Masjid Asy-Syifa.
Kami sepakat untuk mengadakan pembinaan bahasa Arab di kosan. Ada dua guru yang kemudian mengajar kami.
Pertama, Ustadz Wandy Eka Syah Putra. Beliau alumni Gontor. Beliau waktu itu kuliah lagi IPB dan satu angkatan dengan saya. Beliau juga tinggal bersama saya di Wisma As-Sunnah. Kita satu kosan.
Kedua, Ustadz Bukit Adhi Nugraha. Beliau kakak kelas saya di IPB. Kami satu jurusan. Beliau masuk IPB tahun 1995, sedangkan saya tahun 1998.
Pembinaan bahasa Arab berlangsung selama enam hari setiap pekan. Dari hari Senin hingga Sabtu. Waktu belajarnya ba'da Subuh sekitar satu jam.
Kitab apa yang kami pelajari waktu itu? Bagaimana cara belajarnya?
Insya Allah, akan saya ceritakan nanti.
Bersambung...
@MuhammadMujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar