Sebelumnya saya ingin sedikit bercerita.
Beberapa tahun lalu saya pernah mengadakan pelatihan bahasa Arab di
lingkungan kosan mahasiswa IPB Bogor. Awalnya pesertanya cukup banyak. Namun,
beberapa bulan ke depan mulai berkurang sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya
menyisakan dua orang.
Mereka yang dua orang ini
berhasil menyelesaikan semua materi yang
saya berikan. Satu dari dua orang yang tersisa ini sekarang kuliah di LIPIA
Jakarta. Antum tahu kan, kalau ingin masuk LIPIA kita harus jago bahasa Arab
dulu? Udah gitu saingannya ratusan orang dari berbagai pondok pesantren. Bahkan
ada yang dari luar negeri juga.
Tahukah Antum, siapa murid saya yang satu ini, yang sekarang kuliah
di LIPIA?
Menurut pengamatan saya, dia adalah murid yang paling serius dalam
belajar. Dia murid yang paling rajin dalam mengikuti pelajaran yang saya
berikan. Dia adalah murid yang paling bersungguh-sungguh.
Dia selalu datang belajar (seingat saya tidak pernah bolos). Ketika
disuruh mengerjakan tugas, dia mengerjakannya dengan baik. Ketika disuruh
menghafal tashrifan (perubahan bentuk kata), diapun menghafalnya dengan baik. Akhirnya,
diapun berhasil meraih sukses. Kini dia bisa bahasa Arab.
Nah, saya harapkan Antum semua juga bergitu…
Jika Antum memang ingin bisa bahasa Arab, maka Antum harus serius
belajar. Antum harus mengikuti pelatihan bahasa Arab VIA FESBUK ini dengan
serius. Tidak main-main!
Ikhwan dan akhwat semua yang dimuliakan Allah….
Tahukah Antum? Ulama kita dahulu, untuk mendapatkan ilmu, mereka
harus menempuh perjalanan ribuan kilometer. Mereka seberangi lautan dan perbukitan.
Mereka menerjang marabahaya demi mendapatkan ilmu.
Kadang mereka kehabisan bekal di jalan. Kadang mereka belajar
sambil merasakan rasa lapar yang sangat. Kadang mereka belajar dengan
keterbatasan sarana belajar. Ada yang menulis pelajaran di batu dan tulang.
Untuk mendapatkan ilmu, kadang mereka begadang. Mereka gunakan
waktu malam untuk menulis dan mengulang pelajaran. Alhamdulillah, akhirnya ilmu
mereka bisa sampai ke kita.
Lalu, apa yang kita lakukan sekarang? Ilmu sudah di depan mata.
Tidak perlu kita berjalan kaki ribuan kilo seperti para ulama pendahulu kita. Sarana
belajar pun kita punya. Kita pun bisa belajar di tempat yang nyaman. Bahkan
dari dalam kamar kita bisa belajar lewat laptop dan internet. Apakah kita akan
sia-siakan ilmu ini?
Ikhwan dan akhwat sekalian…
Ilmu itu tidak didapat dengan santai-santai. Kita harus berjuang.
Kita harus bersungguh-sungguh.
Kita harus semangat membaca. Kita harus semangat mencatat. Kita
harus semangat mengerjakan latihan. Kita harus semangat mengulang pelajaran.
Begitulah caranya jika kita ingin bisa meraih ilmu yang kita inginkan.
Saya pun dulu begitu ketika awal-awal belajar bahasa Arab…
Saya catat semua pelajaran yang diberikan guru saya. Saya
ulang-ulang. Bahkan terkadang saya bangun dini hari (sekitar jam 2 malam) untuk
membaca kembali pelajaran yang diberikan.
Pernah juga saya menulis pola-pola kata di puluhan lembar kertas.
Saya hafalkan pola-pola kata dalam ilmu Shorof sambil dituliskan. Saya ucapkan
dengan suara keras, kemudian saya tuliskan.
Pernah juga saya mengumpulkan kosakata di buku. Setiap ada kosa
kata yang baru, kemudian saya salin dibuku. Lalu saya baca berulang-ulang
supaya hafal.
Saya pun dulu telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk
membeli segala sarana yang bisa membantu saya belajar bahasa Arab. Saya beli
kamus, buku kaidah Nahwu-Shorof, kitab-kita gundul, dll. Kalau dijumlah mungkin
totalnya sekitar BELASAN JUTA. Sampai sekarang pun saya masih suka membeli
buku-buku kaidah Nahwu-Shorof. Baik yang pemula maupun lanjutan.
Intinya, saya sudah mengorbankan banyak hal untuk belajar bahasa
Arab. Saya sudah berkorban waktu, tenaga, fikiran, biaya, dll. Alhamdulillah,
akhirnya sekarang saya bisa menulis buku panduan belajar bahasa Arab dan bisa membuat
pelatihan bahasa Arab ini.
Oleh karena itu….
Saya nasihatkan kepada Antum semua yang mengikuti pelatihan bahasa
Arab di sini…
Saya sudah meluangkan waktu untuk membuat materi pelatihan bahasa
Arab ini. Saya sudah luangkan waktu untuk mengetik materi agar bisa disimak
lewat fesbuk. Saya sudah luangkan waktu untuk membuat rekamannya juga. Dan saya
juga sudah bersusah payah untuk menyusun materi yang seringkas dan semudah
mungkin.
Maka, jika Antum memang serius ingin bisa bahasa Arab, saya
berharap: Antum semangat dalam belajar. Baca setiap materi yang saya berikan. Kemudian
Antum salin dibuku. Kerjakan tugas yang diperintahkan. Kerjakan latihannya. Jika
masih belum faham, silakan ajukan pertanyaan.
Mungkin ini sedikit nasihat dari saya untuk kita semua. Semoga bisa
diambil sebagai pelajaran. Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang
berkenan.
Terakhir, saya ingin kembali bertanya kepada Antum semua:
Siapa diantara Antum yang memang serius ingin mengikuti pelatihan
bahasa Arab ini sampai selesai?
Bogor, Kamis pagi 2 April 2015
Muhammad Mujianto al-Batawie
(Penulis Serial KITAB FAHIMNA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar