PENTING!!! 44 CATATAN BAHASA ARAB

 PEMESANAN VIA WA

0896-0350-2749 / 0895-3528-86439

   (KLIK NO WA DI ATAS)

------------------

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS

DAFTAR ISI

1. Asal Muasal Lafzhul Jalalah (9)

2. Faidah Bahasa dalam Lafazh Basmalah 1 (11)

3. Faidah Bahasa dalam Lafazh Basmalah 2 (13)

4. Beda Alif dengan Hamzah (16)

5. Mengenal Hamzah Lebih Dekat 1 (17)

6. Mengenal Hamzah Lebih Dekat 2 (18)

7. Kaidah Penulisan Alif di Akhir Fi’il (20)

8. Kaidah Penulisan Alif di Akhir Isim (21)

9. Kaidah Penulisan Alif di Akhir Nama Non Arab (23)

10. Kaidah Penulisan Alif pada Huruf dan Isim Mabni (24)

11. Kaidah Penulisan Hamzah di Awal Kata (25)

12. Kaidah Penulisan Hamzah di Akhir Kata (26)

13. Kaidah Penulisan Hamzah di Tengah Kata 1 (27)

14. Kaidah Penulisan Hamzah di Tengah Kata 2 (29)

15. Kaidah Penulisan Hamzah di Tengah Kata 3 (31)

16. Dibaca Tapi Tidak Ditulis (32)

17. Ditulis Tapi Tidak Dibaca (33)

18. Jangan Salah Tulis! (35)

19. Cara Menulis Huruf (37)

20. Penulisan Mushaf (39)

21. Jika Bertemu Dua Sukun (41)

22. Cara Baca Judul (44)

23. Ada Apa dengan Huruf Jar? (46)

24. Pengaruh Huruf Jar pada Makna Fi’il (48)

25. Fungsi Alif Lam 1 (50)

26. Fungsi Alif Lam 2 (52)

27. Nama yang Diberi Alif Lam (54)

28. Kapan Menggunakan Isim Nakiroh & Makrifat? (56)

29. Lebih Dalam Bersama Isim Nakiroh (58)

30. Isim Nakiroh Bersifat Mutlak (59)

31. Isim Nakiroh Bersifat Umum (62)

32. Kapan Menggunakan Isim Berawalan Alif Lam (64)

33. Kenapa Khobar Diberi Alif Lam (67)

34. Membuat Kalimat Penegasan 1 (69)

35. Membuat Kalimat Penegasan 2 (71)

36. Membuat Kalimat Penegasan 3 (73)

37. Membuat Kalimat Pembatasan (75)

38. Huruf Tambahan (78)

39. Lebih Dekat Dengan Lam Taukid (80)

40. Otak-Atik Kata (83)

41. Beda “Min” & “’An” (87)

42. Beda “’Alaa” & “Fauqo” (89)

43. Beda “Lam”, “’Inda”, & “Ladaa” (91)

44. Beda “Khalfa” & “Waraa-a” (94)

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

 

------------------

 

PENGANTAR PENULIS

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله وأصحابه أجمعين

أما بعد

Ilmu bahasa Arab ada banyak cabangnya. Diantaranya yang populer dan biasa dipelajari di pondok-pondok pesantren ada empat: ilmu Nahwu, ilmu Shorof, ilmu Balaghah, dan Imla.

>>> ILMU NAHWU

ILMU NAHWU mempelajari cara menyusun kalimat serta menentukan harokat akhir kata saat sudah dimasukan ke dalam kalimat.

رَأَى سَعِيْدٌ زَيْدًا	رَأَى زَيْدٌ سَعِيْدًا
Said melihat Zaid	Zaid melihat Sa’id

>>> ILMU SHOROF

ILMU SHOROF mempelajari cara mengubah kata menjadi berbagai macam bentuk atau pola yang memiliki makna bermacam-macam.

مَكْتُوْبٌ	كَاتِبٌ	اُكْتُبْ	يَكْتُبُ	كَتَبَ
Yang ditulis	Penulis	Tulislah!	Sedang menulis	Telah menulis

>>> ILMU BALAGHAH

ILMU BALAGHAH mempelajari tentang cara menyampaikan ucapan agar sesuai dengan situasi dan kondisi lawan bicara. Harapannya, ucapan bisa diterima dan dipahami dengan baik.

Misalnya, kalau berhadapan dengan orang yang cerdas, maka cukup digunakan kalimat ringkas. Sebab, orang cerdas biasanya mudah paham. Beda halnya jika berhadapan dengan orang yang sulit untuk memahami sesuatu. Terkadang, butuh kalimat panjang lebar untuk memahamkannya.

Begitupun saat berhadapan dengan orang yang mudah menerima informasi, ragu-ragu, dan penentang. Tentu beda redaksi kalimat yang digunakan. Misalnya, untuk orang yang biasanya menentang, terkadang perlu diberi banyak penekanan dalam kalimat yang disampaikan.

Misalnya, ada orang yang kakinya cacat ikut lomba lari. Namanya, Si Fulan. Lawannya adalah orang-orang yang berkaki normal semua. Namun Si Fulan bisa menang.

Awalnya, kita bisa menginformasikan berita kemenangan ini dengan kalimat:

Fulan juara

فَازَ فُلَانٌ

Tapi, kalau orang yang kita sampaikan informasi ragu-ragu bahkan menolak berita yang kita sampaikan dengan berkata: “Ah, mustahil…. Tidak mungkin… Bohong ente…!!!”. Maka, kalimat informasinya bisa kita ubah menjadi:

وَاللهِ، لَقَدْ فَازَ فُلَانٌ

Demi Allah, sungguh Si Fulan benar-benar telah menjadi juara

>>> IMLA

IMLA mempelajari tentang cara penulisan kata dalam bahasa Arab. Misalnya, bagaimana cara menuliskan hamzah di awal, di tengah, dan di akhir kata.

جُزْءٌ

سُئِلَ

سُؤَالٌ

أَكَلَ

Alhamdulillah, kadang ada saja saya dapati pembahasan menarik terkait keempat ilmu di atas saat sedang belajar di kelas bersama guru, saat diskusi dengan teman, saat membaca kitab, membaca artikel di internet, menonton video, dll. Agar tidak hilang begitu saja dan bisa dimanfaatkan juga oleh orang lain, saya pun tertarik untuk mengumpulkannya dalam sebuah buku.

Karena faidah yang saya dapat cukup banyak, maka rencananya akan saya kumpulkan dalam beberapa buku. Kemungkinan setiap buku akan diberi judul berbeda sesuai jumlah catatan yang ada di dalamnya.

Semoga buku ini bermanfaat untuk kaum Muslimin pada umumnya, khususnya mereka yang saat ini sedang belajar bahasa Arab. Amiin ya Rabbal ‘aalamiin...

وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

Bogor, Shafar 1444H/September 2022M

Muhammad Mujianto