📒 FAIDAH BAHASA ARAB (2)
Pembahasan ini penting untuk memahami al-Qur'an❗
Begini...
Para ahli bahasa mengatakan bahwa sebuah lafazh yang seharusnya diakhirkan posisinya, namun dia dikedepankan, maka hal ini menunjukan makna "PEMBATASAN". Biasanya diterjemahkan dengan "HANYALAH".
Misalnya, MAF'UL BIH (OBJEK) pada asalnya diletakan setelah FI'IL (KATA KERJA).
💦 قَرَأَ زَيْدٌ كِتَابًا
Zaid telah membaca sebuah kitab.
Tapi, kalau kalimatnya kita ubah:
💦 كِتَابًا قَرَأَ زَيْدٌ
HANYA kitab yang Zaid baca.
💦أَسْأَلُ اللهَ
Aku meminta kepada Allah
💦اللهَ أَسأَلُ
HANYA kepada Allah aku meminta
Sekarang....
Kita bisa pahami, kenapa pada surat al-Fatihah ayat 5 diterjemahkan dengan kata "HANYA....".
💦إِيَّاكَ نَعْبُدُ
HANYA kepada-Mu kami menyembah...
Pada ayat ini, MAF'UL BIH (DHOMIR) diletakan sebelum FI'IL. Maka, memberi makna PEMBATASAN.
Beda kalau kalimatnya begini..
💦 نَعْبُدُكَ
Kami menyembah-Mu
Tidak ada makna pembatasan pada kalimat ini. Bisa jadi, pengucapnya masih menyembah yang lain, selain Allah.
*****
Ada banyak cara untuk membuat KALIMAT PEMBATASAN. Dalam buku 44 CATATAN BAHASA ARAB saya sebutkan 5 CARA. Diantara, menggunakan lafazh إِنّمَا
💦إِنَمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ
HANYALAH ilmu itu didapat dengan belajar.
Demikian.
Semoga bermanfaat.
✊SEMANGAT BELAJAR✊
👇FAIDAH LAINNYA BACA DI👇
http://kitabfahimna.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar