Terkadang, orang bisa dengan fasih mengucapkan kata-kata bahasa Arab. Tapi, saat diminta menuliskannya, belum tentu bisa.
Kawan saya pernah bercerita, bahwa suatu hari pernah beberapa guru agama diminta untuk menuliskan ayat al-Qur'an yang bunyinya:
"Alamtarokayfafa'alaRobbukabiashaabilfiil...".
Ternyata,
hampir semuanya salah!Kalau Antum, coba bisa nggak menuliskannya tanpa melihat ke Mushaf al-Qur'an? :)
Naah...
Bagi kita yang tertarik untuk mengajarkan bahasa Arab ke orang lain, belajar menulis itu penting.
Kadang ada juga orang yang sudah lama belajar Nahwu-Shorof, tapi ketika diminta menuliskan kata seperti: Fi'il madhi, fi'il mudhore, isim maushul, Aisyah, Fathimah, 'afwan....
Ternyata, banyak yang masih keliru menuliskannya.
Kenapa bisa begitu?
Diantara penyebabnya, karena jarang latihan menulis.
Naah...
Bagi Antum yang tertarik untuk latihan nulis, berikut ini sarana dan cara berlatih yang saya sarankan:
🍂 Berlatihlah menulis tashrifan sambil menghafalnya. Insya Allah, hafalan tashrifan Antum juga nanti akan semakin kuat.
Sambil menulis, perhatikan juga kaidah penulisan katanya. Kalau mau, beli buku cara menulis huruf hijaiyyah yang biasa digunakan anak TK atau SD. Biasanya banyak dijual di toko buku.
🍂 Berlatihlah menuliskan kalimat dan cerita pendek yang ada di buku pelajaran Nahwu. Salin di buku tulis. Biarkan tanpa harokat, untuk nanti dijadikan sarana latihan baca Arab gundul.
Naah...
Demikian kira-kira.
Semoga bermanfaat.
✊SEMANGAT BERLATIH✊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar