TUGAS KITA HANYA MENYAMPAIKAN

 

✍️ Catatan Akhir Pekan

📒 TUGAS KITA HANYA MENYAMPAIKAN

Kejadian ini sudah lama. Sekitar tahun 2010-an. Berarti sudah sekitar 15 tahun yang lalu. Sudah lumayan lama.

Waktu itu, saya tinggal di sebuah komplek perumahan. Seperti biasa, sesuai nasihat ustadz, saya berusaha shalat lima waktu di masjid. Maka, rutinlah saya shalat lima waktu berjamaah di masjid jami' komplek itu. 

Dari beberapa imam yang memimpin shalat, saya dapati ada satu orang imam yang biasa membacakan surat al-Baqarah ayat 1-29. Tapi anehnya, ketika membaca ayat ke-29, saya mendengar beliau membaca begini:

وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

"Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk". 

Setahu saya ini potongan ayat dalam surat Yasin ayat 79. Seharusnya, yang benar adalah:

وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

"Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah [2]: 29)

Kejadian ini selalu berulang. Namun, tidak ada seorang pun makmum yang mengingatkan. Entah kenapa.

Saya pernah tanya warga komplek yang sama2 shalat di situ. Ternyata, dia juga merasakan yang sama. Menurutnya ada kekeliruan.

Akhirnya, saya berniat untuk membetulkan bacaannya ketika beliau salah membaca ayat itu lagi. 

Kemudian, datanglah kesempatan itu. Saat menjadi imam, beliau membaca ayat yang biasa dibaca. Surat al-Baqarah ayat 1-29. Ketika masuk ayat 29, saya siap2 membetulkan. Ketika beliau membaca keliru, langsung saya ucapkan dengan keras bacaan yang benar.

Beliau terdiam sejenak. Kemudian langsung rukuk.

Tapi, setelah kejadian itu, beliau masih saja membaca dengan keliru. Maka, saya pun berkeinginan untuk mendatanginya selepas shalat.

Pada suatu kesempatan, saya datangi Pak Imam itu. Selesai shalat, sambil berjalan santai menuju rumah, saya sampaikan ke Beliau bahwa sepertinya ada ayat yang salah baca. Saya jelaskan letak kesalahannya ke Beliau.

Anehnya, Beliau merasa sudah benar. Tidak salah  baca. 

Saya pun jadi bingung 😇 Apa memang saya yang salah dengar ya? 😁

Tapi, sudahlah.. 

Yang penting tugas saya sudah selesai. Tugas saya cuma menyampaikan yang menurut saya benar. Diterima atau tidak, itu bukan kewenangan saya. 

Setelah kejadian itu, Si Bapak Imam ini masih biasa membaca surat al-Baqarah kalau jadi imam. Tapi, hanya sampai ayat ke-28. Tidak sampai ayat ke-29. Entah kenapa.

Tidak lama kemudian, saya pindah kontrakan. Lokasinya jauh dari perumahan itu. Sehingga, saya sudah tidak pernah shalat di masjid komplek itu lagi.

Tapi, saya masih punya teman yang tinggal di komplek itu. Kadang2 saya main berkunjung ke   rumahnya.

Menurut teman saya, Si Bapak Imam masih suka membaca surat al-Baqarah seperti biasa.  Namun sekarang, bacaannya sudah benar. Ayat ke-29 dibaca benar:

وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

"Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah [2]: 29)

*****

💦MENGAMBIL PELAJARAN

Dari kejadian ini, saya mengambil pelajaran begini..

Terkadang, sebuah nasihat tidak langsung diterima saat itu juga. Bisa jadi malah penolakan yang didapat.

Makanya, janganlah kita sedih kalau nasihat yang kita berikan tidak langsung mengubah seseorang. Urusan diterima atau tidaknya nasihat bukan kewenangan kita. Tugas kita hanya menyampaikan.

Insya Allah, kalau niat kita tulus dalam memberi nasihat, caranya juga baik dan benar, kita akan mendapatkan pahala besar dari Allah Subhahu wa Ta'ala. Meskipun nasihat itu belum membuahkan hasil saat itu juga.

Demikian.

Wallahu a'lam.

✍️ Perumahan Bukit Asri Bogor, Sabtu 25 Oktober 2025

@MuhammadMujianto