Jumat, 12 September 2025

RUMUS SUKSES


 ✍️ Catatan Akhir Pekan


📒 RUMUS SUKSES


Sukses maksudnya adalah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Ini pengertian sukses yang umum dipahami orang2.


Lalu, bagaimana cara kita meraih sukses❓


Diantaranya, kita bisa pakai rumus "D + U + I + I + T = SUKSES".


Berikut ini penjelasannya..


🌹 D = DOA

Kesuksesan itu berada di tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bukan kita yang punya. Maka, kita minta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diberi kesuksesan dalam hidup ini dan juga di akhirat nanti.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


"Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mu’min [40]: 60)


Kita perhatikan adab2 dalam berdoa dan kita pilih waktu yang mustajab untuk berdoa.


Kemudian...



🌹U = USAHA

Sukses itu harus diusahakan, tidak cukup hanya diimpikan. Jangan sampai kita ingin sukses punya usaha besar, tapi kerjaannya hanya bermalas2an.


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:


اِعْمَلُوْا، فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ.


"Beramallah kalian, karena setiap orang akan dimudahkan kepada apa yang dia diciptakan untuknya." (HR. Al-Bukhari: 7112 dan Muslim: 2648)


Allah Subhanhu wa Ta'ala berfirman:


فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ


“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah [62]: 10).


Jadi, untuk meraih sukses, kita harus berusaha. Tidak boleh hanya diam menunggu kesuksesan turun dari langit.



🌹 I = ILMU

Dalam berusaha meraih Sukses kita butuh ilmu. 


Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:


مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ


"Barangsiapa menghendaki (kesuksesan) dunia, maka harus dengan ilmu. Dan barangsiapa menghendaki (kesuksesan) akhirat, maka harus dengan ilmu."


Kita bisa gunakan jurus ATM:


🌻 AMATI

Kita amati kehidupan orang2 yang sudah sukses di bidang yang kita tekuni. Kita baca dan dengarkan kisah sukses mereka.


Kemudian..


🌻 TIRU

Kita bisa tiru cara2 mereka dalam meraih sukses.


Kemudian..


🌻 MODIFIKASI

Kita modifikasi sesuai kondisi kita masing2 dan agar hasilnya bisa lebih bagus.



🌹 IKHLAS

Agar usaha kita meraih sukses berbuah pahala, maka kita niatkan karena Allah Subhanahu wa Ta'ala,  demi mendapat balasan pahala dari-Nya.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:


إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ


“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Al-Bukhari: 1 dan Muslim: 1907)


Kalau niat kita benar2 ikhlas, insya Allah, kita akan dibantu oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mendapatkan apa yang kita niatkan.



🌹 T = TAWAKAL

Tugas kita hanya berusaha, sedangkan hasilnya kita serahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita pasrahkan kepada-Nya. Kita tawakal kepada-Nya.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :


وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ


“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya...” (QS. Ath-Thalaq [65]:2-3)


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:


لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا


"Seandainya kalian bertawakkal pada Allah dengan tawakkal yang sebenarnya, maka sungguh Dia akan melimpahkan rezeki kepada kalian, sebagaimana Dia melimpahkan rezeki kepada burung yang pergi (mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang”. (HR Ahmad (1/30), At-Tirmidzi (no. 2344), Ibnu Majah (no. 4164), Ibnu Hibban (no. 730) dan al-Hakim (no. 7894))


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :


وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ


“…Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah [5]:23.


Tawakkal adalah bukti keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sekaligus sebagai kunci pembuka rezeki.


*****


Jadi, setelah berusaha maksimal, kita pasrahkan hasilnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Banyak kita syukuri, sedikitpun kita syukuri.


Kemudian, jika ternyata hasil yang didapat tidak sesuai harapan, maka kita terima saja. Itu sudah takdir. Kita imani saja.


Kita ambil pelajarannya dan kita ambil indahnya. Pasti ada hikmah di balik setiap peristiwa. Kita lakukan evaluasi.


Kita jadikan juga kegagalan sebagai motivasi agar kita bisa menjadi manusia yang kuat dan terus bertumbuh dari hari ke hari.


Demikian.


🌻🌻🌻🌻


Semoga tulisan ini bermanfaat dan menginspirasi.


Wallahu a'lam.



✍️ Perumahan Bukit Asri Ciomas Bogor, Sabtu 13 September 2025

@MuhammadMujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar