Rabu, 07 September 2022

FAIDAH BAHASA ARAB (1)

 


๐Ÿ“’ FAIDAH BAHASA ARAB (1)


❗Pembahasan ini penting agar kita tidak salah saat membaca al-Qur'an.


Begini...


TANWIN adalah NUN SUKUN yang diucapkan, tapi tidak ditulis.


Misalnya:


๐Ÿ’ฆ ุฃَุญَุฏٌ


Bentuk asalnya:


๐Ÿ’ฆุฃَุญَุฏُู†ْ

AhaduN


๐Ÿ’ฆู‚َุฑْูŠَุฉٍ


Bentuk asalnya:


๐Ÿ’ฆู‚َุฑْูŠَุชِู†ْ

QoryatiN.


Naah...


Nanti, kalau ada kata berakhiran tanwin bertemu dengan HAMZAH WASHOL, berarti nun sukun harus diberi harokat supaya bisa dibaca bersambung dengan kata di depannya. Harokatnya adalah KASROH.


Sekarang, kalau mau baca surat al-Ikhlas dengan disambung ayat 1 & 2, maka cara bacanya: 


๐Ÿ’ฆ ุฃَุญَุฏُู†ِ ุงู„ู„ู‡ُ ุงู„ุตَّู…َุฏُ


AhaduNILLAAH...


Atau, surat al-Kahfi ayat 77:


๐Ÿ’ฆ ู‚َุฑْูŠَุชِู†ِ ุงุณْุชَุทْุนَู…َ


QoryatiNIS....


Demikian.


Semoga bermanfaat.


✍️CATATAN

๐Ÿ–Š️ Pembahasan HAMZAH WASHOL banyak di internet atau bisa dibaca di buku 44 CATATAN BAHASA ARAB.


๐Ÿ–Š️ Jika bertemu dua kata, yang pertama berakhiran sukun dan yang kedua berawalan sukun, maka sukun di akhir kata pertama harus diberi harokat, supaya bisa dibaca bersambung dengan kata di depannya. Kadang harokatnya DHOMMAH, FATHAH, dan KASROH. Penjelasannya ada di buku 44 CATATAN BAHASA ARAB.


๐Ÿ‘‰ INFO BUKU: https://bit.ly/3ewhgwY




Tidak ada komentar:

Posting Komentar