Awal kali saya belajar bahasa Arab itu tahun 1998. Belajarnya di kos-kosan mahasiswa IPB. Waktu itu, saya belajarnya bareng mahasiswa IPB lainnya. Sebagiannya ada yang sekarang sudah jadi ustadz.
Waktu dulu,
Ada dua kejadian aneh terkait harga saat saya berbelanja. Berikut ini ceritanya...
✨ CERITA 1
Suatu hari, keluarga dari Batavia berkunjung ke Bogor. Enyak, Babeh, Mpok, Ponakan, dll. Mereka pun kemudian minta diajak beli oleh-oleh yang nggak ada di Jakarta.
Saya ajaklah ponakan paling gede ke terminal Bubulak. Di sana kita beli pisang sale, dodol, tales, manisan pala, dan kerupuk bangka.
Ternyata
Menulis berarti meninggalkan jejak. Bisa jejak yang baik, bisa juga jejak yang buruk. Tergantung untaian kata yang digoreskan.
Bagi saya, menulis itu ibarat sedang membuat "mesin pencetak pahala". Sebab,
Kalau kita ingin cepat bisa bahasa Arab, maka kita harus mau mendisiplinkan diri kita untuk belajar setiap hari.
Namun, mungkinkah kita bisa belajar setiap hari? Bukankah banyak diantara kita yang sibuk. Ada yang kerja kantor, kuliah, sekolah, dagang, bisnis, ngurus anak, dll.
Minimal ada tiga pengalaman yang saya punya terkait dengan bapak-bapak tua yang ingin bisa bahasa Arab. Saya akan sampaikan ketiga-tiganya dengan ringkas. Sekaligus nanti kita akan ambil faidahnya.
🍂Pengalaman Pertama
✍️ BELAJAR MEMBUAT SOAL-JAWAB DALAM BAHASA ARAB
Download EBOOK & AUDIONYA di Chanel Telegram: http://t.me/percakapanfahimna
✍️ VIA TELEGRAM & FACEBOOK
🎯TARGET:
Bisa meng-I'ROB KATA dalam BAHASA ARAB
📒 BUKU PANDUAN
✍️ VIA TELEGRAM & FACEBOOK
🎯TARGET:
Bisa MEMBACA & MENERJEMAHKAN tulisan bahasa Arab TANPA HAROKAT
📒 BUKU PANDUAN
Alhamdulillaah, saya pernah dua kali ikut dauroh bahasa Arab selama hampir sebulanan. Pertama, tahun 2003, dan kedua tahun 2008.
Tempatnya sama,
Berdasarkan pengalaman, diantara cara belajar yang efektif untuk bisa menguasai Nahwu-Shorof tingkat dasar adalah dengan mengikuti dauroh bahasa Arab. Enak belajarnya lebih fokus. Informasi yang didapat pun tidak putus. Sebab, kita bisa hadir terus.
Alhamdulillah, saya pernah
Pada tahun 2009 saya mengikuti pelatihan bahasa Arab tingkat menengah di Ponpes Al-Furqon Gresik. Kitab yang digunakan adalah KITAB MULAKHOS.
Kenapa kok isim yang berakhiran huruf wawu (yang harokat sebelumnya dhommah) tidak diberi istilah khusus? Padahal kan huruf illat ada tiga:Alif, wawu, dan ya.
Lalu, saya pun tanyakan tentang hal ini kepada ustadz yang mengajar. Ternyata,
Inilah yang selalu saya ingatkan kepada kawan-kawan yang sedang belajar bahasa Arab.
JANGAN LUPA MUROJA’AH….!
JANGAN LUPA MUROJA’AH….!
JANGAN LUPA MUROJA’AH…..!
Dikelas bahasa Arab yang saya asuh,
Sekali lagi saya ingatkan, dan saya akan terus mengingatkan kepada siapa saja yang ingin berhasil belajar bahasa Arab (khususnya di tingkat dasar), agar jangan pernah bosan melakukan muroja’ah. Jangan pernah berhenti melakukan muroja’ah. Muroja’ah itu penting. Bahkan sangat penting! Seseorang yang malas muroja’ah sulit diharapkan untuk berhasil.
Kemudian, saya ingin memberitahukan kepada Anda suatu hal yang penting juga.
"Ketahuilah wahai putriku...
Seorang suami kadang sanggup bersabar untuk berjalan selama satu jam di jalan yang penuh dengan debu, sampah, dan kotoran. Namun, dia tidak sanggup semenit saja untuk duduk di atas kursi berdebu di rumahnya.
Seorang suami terkadang
📒 KITAB AL-MUYASSAR FI 'ILMIN NAHWI JILID 1
✍️ VIA TELEGRAM & FACEBOOK
🎯TARGET:
Dalam menghitung warisan, ada dua ilmu yang terlibat: ilmu fikih dan ilmu matematika.
Ilmu fikih membahas: Apa saja rukun waris? Siapa saja yang termasuk ahli waris? Berapa bagian ahli waris dan apa syarat mendapatkan bagiannya? Dll.
Adapun ilmu matematika
Ini saran saya untuk Anda yang saat ini belum menikah. Jika Anda memang ingin bisa bahasa Arab, pelajarilah sekarang juga. Mumpung Anda belum menikah!
Lho, memangnya kenapa kalau sudah menikah?
Bisa dibilang, ilmu shorof dasar itu gampang-gampang susah. Gampang memahaminya, karena secara umum cuma gitu-gitu ajah belajarnya. Hafalin pola inti, kemudian kita masukkan fi'il ke dalam pola inti.
Susahnya itu
Terkadang, orang bisa dengan fasih mengucapkan kata-kata bahasa Arab. Tapi, saat diminta menuliskannya, belum tentu bisa.
Kawan saya pernah bercerita, bahwa suatu hari pernah beberapa guru agama diminta untuk menuliskan ayat al-Qur'an yang bunyinya:
"Alamtarokayfafa'alaRobbukabiashaabilfiil...".
Ternyata,
Saya suka makan ketoprak. Nggak pake banget sih. Suka ajah.
Biasanya makanan yang ada campuran bumbu-bumbu kacangnya saya suka. Misalnya saja: somay, sate, batagor, gado-gado, doclang, lontong bumbu, cimol bumbu kacang, dll.
Nah, kembali ke ketoprak.....
Dikisahkan, bahwa sejumlah ilmuwan sekuler berkumpul untuk mencari dan menemukan kesalahan yang terdapat dalam al-Qur'an.
Setelah bersusah payah meneliti dan mencermati, mereka akhirnya mendapati sebuah kalimat dalam al-Qur'an:
Berikut ini sedikit penjelasan tentang ALIF (الألف) dan HAMZAH (الهمزة).
1. Alif bentuknya ada yang lurus (ا) dan ada yang bengkok (ی).
2. Hamzah berbentuk kepala huruf 'AIN (ء).
3. Alif hanya ada di tengah dan akhir kata, tidak di awal kata.
Dulu ada sebagian orang yang mengatakan:
"Pembagian waris dalam Islam nggak adil... Kenapa jatah laki-laki lebih banyak dari wanita... Laki-laki dan wanita 2 banding satu... Kenapa nggak disamakan saja???"
JAWABAN:
@MuhammadMujianto
Apa yang kemudian saya lakukan?
Saya pun langsung menulis. Alhamdulillah, selama ini saya sudah banyak baca teori tentang menulis buku. Jadi, bukanlah suatu hal yang sulit bagi saya untuk menulis buku. Sebab, saya sudah tau triknya.
Dan apa yang ingin saya tulis idenya sudah ada di kepala. Tinggal dituangkan saja dalam bentuk tulisan. Waktu itu
@MuhammadMujianto
Sekadar berbagi pengalaman. Semoga bisa diambil pelajaran.
Begini..
Awal pertama kali saya tercebur di dunia tulis-menulis sekitar tahun 1998-an. Waktu itu saya baru tingkat satu kuliah di IPB.
Saya sangat tertarik ketika
Dalam bahasa Arab, HURUF FA ada beberapa macam. Diantaranya ada yang dikenal dengan istilah HURUF FA SABABIYYAH “اَلْفَاءُ السَّبَبِيَّةُ”.
Huruf FA SABABIYYAH adalah HURUF ‘ATHOF. Namun terletak setelahnya FI’IL MUDHORE yang MANSHUB oleh huruf “أَنْ” yang keberadaannya WAJIB untuk DISEMBUNYIKAN. Syaratnya adalah:
Sebelumnya saya ingin sedikit bercerita...
Beberapa tahun lalu saya pernah mengadakan pelatihan bahasa Arab di lingkungan kosan mahasiswa IPB Bogor. Awalnya pesertanya cukup banyak. Namun, beberapa bulan ke depan mulai berkurang sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya menyisakan dua orang.
Mereka yang dua orang ini berhasil menyelesaikan semua materi yang saya berikan. Satu dari dua orang yang tersisa ini sekarang kuliah di LIPIA Jakarta.
Antum tahu kan,
Rezeki sudah diatur. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk di muka bumi ini.
Kita tidak bisa memaksakan rezeki itu datang kepada kita. Jika Allah tidak menetapkannya untuk kita, maka kita tidak akan mendapatkannya. Meski kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya.
Bisa jadi
Saya dulu punya teman tukang minyak wangi. Sebut saja namanya Anto. Dia biasanya gelar dagangan di tempat-tempat kajian.
Di mata saya, dia termasuk sosok orang yang baik hati. Dan orangnya agak unik. Lain dari pedagang lain yang saya kenal. Kenapa unik?
Begini...
Beda banget emang dulu dengan sekarang. Kalau dulu, biasanya jual-beli terjadi dengan adanya saling ketemuan antara penjual dan pembeli. Penjual langsung ngasih duit, pembeli langsung menyerahkan barang (Eh, kebalik ya?)
Tapi beda dengan sekarang.
Bagi Anda yang saat ini sedang belajar bahasa Arab, saya ingin memberikan sebuah jurus yang mudah-mudahan bisa lebih membuat Anda cepat sukses dalam belajar bahasa Arab. Jurus ini bisa Anda coba saat belajar bahasa Arab.
Nama jurusnya: LETAKAN DI DEPAN!
Maksudnya begini...
Pernah nggak sekali waktu kita bertanya dalam hati: Apa fungsi harokat akhir pada sebuah kata?
Kenapa bisa berubah? Kenapa kadang dhommah, kadang fathah, kadang kasroh?
Coba saja lihat di al-Qur’an. Kenapa lafazh اللّٰه kadang berharokat akhir DHOMMAH, kadang FATHAH, dan kadang KASROH.
Kenapa, coba?
Dalam bahasa Arab, banyak kata-kata yang penulisan dan pengucapannya hampir sama. Namun arti dari setiap kata jauh berbeda. Bahkan, ada yang malah berkebalikan arti.
Berikut ini saya berikan beberapa contohnya:
Ketika para pelajar ditanya:
Kenapa belajar bahasa Arab? Apa tujuan belajar bahasa Arab?
Biasanya jawaban yang diberikan:
Untuk bisa memahami al-Qur' an, hadits, kitab-kitab ulama, bacaan shalat, do'a, dzikir........... dll.
Sebenarnya, kalau boleh saya ringkas, jawaban cukup satu kalimat ringkas:
Saya yakin banyak orang berfikiran seperti ini: Ngapain sih belajar bahasa Arab? Saya kan bukan orang pesantrenan? Emangnya bahasa Arab kepake buat ngelamar kerja?
Saya juga dulu nggak pernah kepikiran untuk belajar bahasa Arab. Yang ada dulu, saya dimotivasi untuk belajar bahasa Inggris dan komputer. Katanya, kalau kita bisa dua kemahiran ini, kita akan sukses di dunia kerja. Gampang nyari kerjanya. Gajinya juga gede.
Makanya saya nggak pernah punya keinginan belajar bahasa Arab dari kecil. Hingga bertahun-tahun lamanya.
Hingga suatu ketika,
✊JANGAN PERNAH MENYERAH ❗❗❗
🍒 Yang namanya kesulitan tentu akan ada saja kita jumpai dalam proses belajar. Apalagi bagi yang baru pertama kali belajar. Biasanya akan banyak kesulitan dihadapi. Namun itu adalah hal yang biasa. Namanya juga orang baru belajar, ya nggak❓❔❗
🌀 Ketika kita baru awal-awal membuka buku Nahwu, mungkin
Berikut ini KIAT SUKSES yang kami sarankan untuk diterapkan dalam Pelatihan Bahasa Arab Online Metode FAHIMNA:
1. Menentukan jam belajar khusus setiap hari (minimal satu jam) yang tidak diganggu oleh kegiatan lain. Jadi
Diantara strategis sukses dalam belajar bahasa Arab adalah “FOKUS”. Kita harus fokus dalam belajar.
Fokus maksudnya adalah memusatkan perhatian pada satu hal. Jadi perhatian tidak terpencar-pencar pada hal-hal yang lain.
Ada dua macam fokus yang saya sarankan untuk Anda lakukan:
Belajar percakapan itu enaknya langsung praktek. Langsung terjun ke lapangan.
Misalnya, kita pingin bercakap-cakap tentang hewan. Kita bisa langsung datang ke kebon binatang. Misalnya ke Ragunan Jakarta.
Naah...
"Takbiratul Ihram" artinya adalah "Takbir Pengharaman". Kenapa disebut demikian?
Sebab, setelah melakukan takbiratul ihram, orang yang shalat dilarang (haram) melakukan aktifitas yang bukan bagian dari shalat, semisal makan, minum, dan berbicara. Padahal sebelumnya halal.
Dalam hadits dikatakan:
Pernah suatu ketika, saya dan kawan-kawan dari Pondok Prestasi mengadakan Pelatihan Bahasa Arab Intensif 3 HARI di salah latu Lab ILKOM IPB. Pelatihan berlangsung dari sekitar jam 7-an, sampai menjelang Zhuhur. Sesi pertama Bahasa Arab sampai sekitar jam 10-an. Kemudian dilanjutkan dengan Ilmu Tajwid oleh pengajar yang lain.
Di akhir pelatihan,
Coba kita bayangkan. Gimana seandainya di sebuah sekolah gurunya ngomong begini:
'Ini ada PR. Terserah kalian, mau dikerjakan apa nggak. Saya juga nggak akan tanyakan..'
Kira-kira
Sebelum menulis KITAB FAHIMNA, saya sudah menulis beberapa buku. Ada belasan buku yang sudah saya tulis. Kebanyakannya adalah buku-buku bacaan Islami.
Tiga diantaranya sudah diterbitkan oleh penerbit buku di
Saya pernah -bahkan sering- mengalami masa-masa kritis saat masih aktif menulis buku. Diantaranya pernah waktu itu, naskah yang saya kirim ke penerbit belum ada satupun yang diterima. Sementara uang saya sudah banyak keluar untuk biaya menulis buku. Saat itu saya sangat butuh suntikan dana. Saya juga butuh motivasi dan energi untuk bisa terus menulis buku.
Tiba-tiba di siang hari,
Untuk tingkatan dasar, i'rob itu sebenarnya nggak susah-susah amat. Yang penting:
Pertama, kita faham langkah-langkahnya.
Kedua, kita hafal istilah-istilah yang digunakan.
Dan tentu memang,
Rezeki sudah diatur. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk di muka bumi ini.
Kita tidak bisa memaksakan rezeki itu datang kepada kita. Jika Allah tidak menetapkannya untuk kita, maka
🖊 SOAL
Fulan wafat meninggalkan: 1 istri dan 1 anak laki-laki. Berapakah bagian masing-masing ahli waris fulan?
✍️ JAWABAN
Dalam bahasa Arab, pelafalan huruf harus tepat. Meleset sedikit saja dalam pengucapannya, bisa mengubah makna.
Misalnya:
Ada sebuah kalimat bahasa Arab yang cukup populer di tengah-tengah kaum Muslimin. Bahkan tak jarang kalimat ini dijadikan tema design kaos motivasi.
MAN JADDA WAJADA!
Terkait kalimat ini, saya ingin menyampaikan dua hal berikut:
Syaikh Muhyiddin Darwisy rahimahullah mengatakan bahwa ada lima makna "KANA" dalam al-Qur'an: