JIKA ANTUM MEMANG SERIUS
Sebelumnya saya ingin sedikit bercerita...
Beberapa tahun lalu saya pernah mengadakan pelatihan bahasa Arab di lingkungan kosan mahasiswa IPB Bogor. Awalnya pesertanya cukup banyak. Namun, beberapa bulan ke depan mulai berkurang sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya menyisakan dua orang.
Mereka yang dua orang ini berhasil menyelesaikan semua materi yang saya berikan. Satu dari dua orang yang tersisa ini sekarang kuliah di LIPIA Jakarta.
Antum tahu kan,
kalau ingin masuk LIPIA kita harus jago bahasa Arab dulu? Udah gitu saingannya ratusan orang dari berbagai pondok pesantren. Bahkan ada yang dari luar negeri juga.Tahukah Antum, siapa murid saya yang satu ini, yang sekarang kuliah di LIPIA?
Menurut pengamatan saya, dia adalah murid yang paling serius dalam belajar. Dia murid yang paling rajin dalam mengikuti pelajaran yang saya berikan. Dia adalah murid yang paling bersungguh-sungguh.
Dia selalu datang belajar (seingat saya tidak pernah bolos). Ketika disuruh mengerjakan tugas, dia mengerjakannya dengan baik. Ketika disuruh menghafal tashrifan (perubahan bentuk kata), diapun menghafalnya dengan baik. Akhirnya, diapun berhasil meraih sukses. Kini dia bisa bahasa Arab.
*****
Nah, saya harapkan Antum semua juga begitu…
Jika Antum memang ingin bisa bahasa Arab, maka Antum harus serius belajar. Antum harus mengikuti pelatihan bahasa Arab dimanapun dengan sungguh-sungguh Tidak main-main!
Kawan...
Tahukah Antum?
Ulama kita dahulu, untuk mendapatkan ilmu, mereka harus menempuh perjalanan ribuan kilometer. Mereka seberangi lautan dan perbukitan. Mereka menerjang marabahaya demi mendapatkan ilmu.
Kadang mereka kehabisan bekal di jalan. Kadang mereka belajar sambil merasakan rasa lapar yang sangat. Kadang mereka belajar dengan keterbatasan sarana belajar. Ada yang menulis pelajaran di batu dan tulang.
Untuk mendapatkan ilmu, kadang mereka begadang. Mereka gunakan waktu malam untuk menulis dan mengulang pelajaran. Alhamdulillah, akhirnya ilmu mereka bisa sampai ke kita.
*****
Lalu, apa yang kita lakukan sekarang?
Ilmu sudah di depan mata. Tidak perlu kita berjalan kaki ribuan kilometer seperti para ulama pendahulu kita. Sarana belajar pun kita punya. Kita pun bisa belajar di tempat yang nyaman.
Bahkan dari dalam kamar kita bisa belajar lewat laptop dan HP. Apakah kita akan sia-siakan ilmu ini?
*****
Kawan...
Ilmu itu tidak didapat dengan santai-santai. Kita harus berjuang. Kita harus bersungguh-sungguh.
Kita harus semangat membaca. Kita harus semangat mencatat. Kita harus semangat mengerjakan latihan. Kita harus semangat mengulang pelajaran. Begitulah caranya jika kita ingin bisa meraih ilmu yang kita inginkan.
*****
Saya pun dulu begitu ketika awal-awal belajar bahasa Arab…
Saya catat semua pelajaran yang diberikan guru saya. Saya ulang-ulang. Bahkan terkadang saya bangun dini hari (sekitar jam 2 malam) untuk membaca kembali pelajaran yang diberikan.
Pernah juga saya menulis pola-pola kata di puluhan lembar kertas. Saya hafalkan pola-pola kata dalam ilmu Shorof sambil dituliskan. Saya ucapkan dengan suara keras, kemudian saya tuliskan.
Pernah juga saya mengumpulkan kosakata di buku. Setiap ada kosa kata yang baru, kemudian saya salin dibuku. Lalu saya baca berulang-ulang supaya hafal.
Saya pun dulu telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli segala sarana yang bisa membantu saya belajar bahasa Arab. Saya beli kamus, buku kaidah Nahwu-Shorof, kitab-kita gundul, dll.
Bahkan saya pernah mengikuti pelatihan bahasa Arab selama 60 hari yang biayanya itu melebihi biaya saya ngontrak rumah selama 2 TAHUN! Padahal waktu itu, kondisi ekononomi saya sedang pas-pasan.
Tapi, saya tetap putuskan untuk ikut karena saya ingin bisa bahasa Arab!
Kemudian..
Sampai sekarang pun saya masih suka membeli buku-buku kaidah Nahwu-Shorof. Baik yang pemula maupun lanjutan.
Intinya, saya sudah mengorbankan banyak hal untuk belajar bahasa Arab. Saya sudah berkorban waktu, tenaga, fikiran, biaya, dll.
Alhamdulillah, akhirnya sekarang saya bisa menulis buku panduan belajar bahasa Arab dan bisa membuat pelatihan bahasa Arab online METODE FAHIMNA.
Oleh karena itu….
Saya nasihatkan kepada Antum semua yang saat ini sedang bahasa Arab:
Jika Antum memang serius ingin bisa bahasa Arab, saya berharap Antum semangat dalam belajar. Baca dengan baik setiap materi yang sedang dipelajari. Kerjakan soal latihannya. Hafalkan kaidah dan kosakata.
Catatlah setiap ilmu baru yang didapat. Ulang-ulang pelajaran. Jika masih belum faham, bertanyalah kepada orang yang faham.
Kemudian, jangan pernah sayang mengeluarkan uang untuk membantu kelancaran proses belajar.
Jangan melulu menunggu yang GRATISAN!
***
Mungkin ini sedikit nasihat dari saya untuk kita semua. Semoga bisa diambil sebagai pelajaran.
Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
✊SEMANGAT BELAJAR✊
✍️Muhammad Mujianto
Masyaa Allah,tabarokallah
BalasHapusMasyaa Allah,tabarokallah
BalasHapusBarakallahu Ustadz. Semoga ana bisa mengambil manfaat dari nasihat antum untuk belajar al lughoh, meski usia ana sudah menjelang udzur...
BalasHapusBarakallahu Ustadz. Semoga ana bisa mengambil manfaat dari nasihat antum untuk belajar al lughoh, meski usia ana sudah menjelang udzur...
BalasHapusBaarakallahu fiek..
BalasHapussy berminat
شكرا و بارك الله فيك. والحمد لله.
BalasHapus