❓MUNGKINKAH❓
Kalau kita ingin cepat bisa bahasa Arab, maka kita harus mau mendisiplinkan diri kita untuk belajar setiap hari.
Namun, mungkinkah kita bisa belajar setiap hari? Bukankah banyak diantara kita yang sibuk. Ada yang kerja kantor, kuliah, sekolah, dagang, bisnis, ngurus anak, dll.
Jawabnya adalah “BISA” & “MUNGKIN” jika kita yakin “BISA” & “MUNGKIN”. Namun kalau kita NGGAK YAKIN BISA, ya tentu saja NGGAK BISA.
Sekarang begini. Misalnya Anda setiap hari biasanya masuk kantor jam 9. Tiba-tiba atasan Anda menyuruh Anda untuk masuk kantor jam 7 setiap hari, kira-kira Anda akan bilang BISA atau TIDAK?
Saya yakin Anda akan menjawab BISA walaupun itu terasa berat untuk Anda, karena Anda harus bangun pagi-pagi sekali supaya bisa mengejar kereta pertama yang berangkat jam 5 pagi. Anda tentu akan berusaha gimana caranya supaya bisa bangun pagi. Misalnya dengan minta dibangunkan keluarga, anak-anak, atau dengan memasang alarm di HP.
Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas sangat tergantung diri kita masing-masing.
Oya, sewaktu SMP saya punya banyak teman yang susah untuk bangun pagi-pagi sekali. Terutama teman yang bandel-bandel. Namun anehnya, ketika sekolah mengadakan acara jalan-jalan, kok tiba-tiba mereka jadi bisa bangun pagi ya?
*****
Sebenarnya kita ini banyak memiliki waktu luang, lho. Kalau tidak percaya, sekarang coba Anda ambil pena dan kertas kosong.
Cobalah untuk menghitung rata-rata penggunaan waktu untuk setiap contoh item pertanyaan berikut ini:
Berapa jam Anda tidur?
Jam berapa Anda bangun pagi?
Berapa lama Anda “mengumpulkan nyawa” di tepi tempat tidur sebelum beranjak ke kamar mandi?
Berapa lama Anda nongkrong di WC?
Berapa lama Anda mandi?
Berapa banyak waktu Anda pakai untuk sarapan pagi di rumah?
Berapa jam Anda selonjoran di depan televisi?
Berapa lama perjalanan Anda ke sekolah/kampus/kantor?
Jam berapa Anda tiba kembali di rumah?
Berapa jam Anda ngobrol ngalor-ngidul dengan tetangga?
Nah, dari sekian banyak rutinitas Anda sehari-hari di atas, coba renungkan. Ada tidak yang bisa diefisienkan waktunya?
Ada tidak yang bisa dihilangkan karena tidak ada manfaatnya?
Saya yakin, selalu ada waktu luang yang bisa Anda gunakan untuk belajar bahasa Arab.
Misalnya saja, selama ini Anda biasa nonton tivi sehari sebanyak 3 jam. Nah, sekarang Anda hentikan kebiasaan Anda ini.
Kenapa?
Karena, untuk sekarang ini, kalau dilihat dari sudut pandang agama, televisi lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Dalam hukum Islam, jika ada sesuatu yang mudharatnya lebih besar, maka wajib dijauhi.
Begitupun dengan rutinitas Anda yang lain. Lalukanlah efisiensi. Terutama waktu tidur dan mengobrol. Kalau ada yang bisa dikurangi waktunya, kurangi saja. Kalau ada yang bisa dihilangkan, hilangkan saja. Efisienkan, hilangkan, efisienkan lagi, hilangkan lagi, dan begitu seterusya.
Saya yakin. Setelah Anda mengikuti saran saya ini, Anda akan mendapatkan diri Anda berlimpah waktu luang. Sekarang, gunakanlah waktu luang Anda itu untuk belajar bahasa Arab.
Ibnu Uqail Al-Hambali berkata,”Saya persingkat waktu makan saya sesingkat mungkin, sampai saya memilih kue basah daripada roti tawar kering, karena antara keduanya ada perbedaan waktu dalam mengunyahnya. Sehingga cukup untuk menelaah dan menulis ilmu yang belum saya dapatkan.”
Ibnul Qayyim berkata,”Barangsiapa yang kelezatan belajar ilmu dan semangatnya tidak bisa mengalahkan kelezatan badan dan syahwatnya, maka dia tidak akan mencapai derajat orang yang berilmu selamanya. Apabila syahwatnya ada dalam belajar ilmu dan merasakan kelezatan dalam meraihnya, maka diharapkan bisa termasuk orang-orang yang berilmu.”
Wallahu a'lam.
✊SEMANGAT BELAJAR✊
✍ Muhammad Mujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar