Berikut ini penjelasan tentang variasi makna "idza":
إِذَا
IDZA
>>>SEBAGAI ISIM
Zhorof Zaman (ظَرْفُ الزَّمَانِ). Umumnya mengandung makna syarat.
إِذَا جَاءَ زَيْدٌ فَرِحَ حَسَنٌ |
Apabila Zaid datang, Hasan gembira. |
Contoh untuk yang tidak mengandung makna syarat:
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ﴿١﴾ |
“Demi bintang ketika terbenam”. (QS. An-Najm [53]: 1) |
>>>SEBAGAI HURUF
Huruf Mufaja’ah (حَرْفُ الْمُفَاجَأَةِ).
Huruf yang menunjukan bahwa sesuatu terjadi secara tiba-tiba.
ثُمَّ إِذَا دَعَاكُمْ دَعْوَةً مِنَ الْأَرْضِ إِذَا أَنْتُمْ تَخْرُجُونَ﴿٢٥﴾ |
“...Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”. (QS. Ar-Ruum [30]: 25) |
Idza yang pertama adalah isim syarat, dan yang kedua huruf mufaja’ah.
CATATAN:
Dikutip dari buku "SAMA TAPI BEDA".
PEMESANAN BUKU VIA WA
0895-3528-86439/0895-3200-71061
BISA JUGA LEWAT SINI ATAU SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar