Laman

Minggu, 22 Mei 2022

CATATAN BAHASA ARAB (8)

 


🖊️ CATATAN BAHASA ARAB (8)


✍️ ANTARA FA'IL & PELAKU


Beberapa kitab Nahwu untuk pemula mendefinisikan FA'IL dengan PELAKU. Tujuannya tentu untuk memudahkan penjelasan untuk para pemula.


Tapi, di buku Nahwu yang saya susun, saya ingin sedikit lebih mendetailkan. Saya sampaikan bahwa:


🖊️ FA'IL adalah ISIM yang berharokat akhir DHOMMAH, terletak setelah FI'IL, dan merupakan PELAKU dari FI'IL itu. 


Naah... Ini...


Tentu, ini definisi untuk pemula. 


Jadi, FA'IL letaknya setelah FI'IL, dan dia adanya pada JUMLAH FI'LIYYAH. 


Makanya nanti, kalau ada  PELAKU, tapi letaknya SEBELUM FI'IL, secara kaidah Nahwu namanya bukan FA'IL, tapi MUBTADA. Meskipun secara makna dia itu PELAKU.


Jadi, beda antara dua kalimat berikut: 


💦 ذَهَبَ زَيْدٌ


Dan,


💦 زَيْدٌ ذَهَبَ


Apa coba bedanya? Trus gimana kira2 terjemahan yang pasnya?


Begini..


1. Kalimat pertama JUMLAH FI'LIYYAH, sedangkan kalimat kedua JUMLAH ISMIYYAH.


2. Pada kalimat pertama, ZAID sebagai FA'IL; sedangkan pada kalimat kedua, ZAID sebagai MUBTADA. Ini berdasarkan tunjauan ILMU NHWU.


Namun, secara makna, pada kedua kalimat itu, ZAID sebagai PELAKU.


3. Kalimat pertama adalah kalimat berita biasa. Kalimat ini bisa kita sampaikan kepada orang yang memang tidak tahu sama sekali terkait berita ini (kepergian Si Zaid). 


Kalimatnya bisa kita terjemahkan:


"Zaid telah pergi."


4. Kalimat kedua kita sampaikan pada orang yang tahu ada yang pergi,  tapi dia tidak tahu siapa orangnya. Atau dia ragu, yang pergi itu Si Zaid atau orang lain.


Maka, untuk menghilangkan keraguan, kita sampaikan kalimat kedua ini.


Kalimat kedua bisa kita terjemahkan:


"Zaid-lah yang telah pergi".


Naah...


Demikian kira2 penjelasannya.


FAHIMTUM?


👇BACA CATATAN LAINNYA DI👇

http://kitabfahimna.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar