Laman

Minggu, 20 Juli 2025

BERJUANG MELAWAN DIABETES

 


✍️ Catatan Akhir Pekan


✊BERJUANG MELAWAN DIABETES (1)


Sebelum lupa, saya ingin sedikit bercerita. Ceritanya tentang pengalaman saya berjuang menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Semoga bisa diambil pelajarannya.


Begini ceritanya..


Sekitar bulan Juli 2023, saya merasakan rasa sakit di atas lutut kaki kanan. Pegal2, nyeri dan rasa seperti terbakar. Semakin hari semakin menyakitkan.


Awalnya, hal ini saya anggap biasa. Saya anggap hanya sakit biasa. Pegal2 biasa.


Tapi, lama kelamaan rasa sakitnya semakin meningkat. Sampai2 saya tidak bisa tidur semalaman karena harus menahan rasa sakit. 


Akhirnya, saya putuskan untuk periksa ke dokter. Bersama istri, setelah shalat Maghrib, saya pergi ke klinik 24 jam yang lokasi tidak jauh dari rumah.


Saat di periksa, tensi normal. Kolesterol juga normal. Ada dugaan dari dokter, terjadi pengeroposan tulang. Saya disarankan untuk minum susu.


Saat sedang ngobrol2 dengan dokter, tiba2 istri saya bilang ke dokternya:


"Coba periksa sekalian gula darahnya..".


Setelah diperiksa, ternyata angkanya sangat tinggi: 386 mg/dL 😱


Seharusnya, kadar normal gula darah sewaktu sekitar 140 mg/dL.


"Tinggi banget gula darahnya!"


Dokter kaget dengan kadar gula darah saya yang sangat tinggi. 


Akhirnya, saya diberi beberapa obat untuk diminum. Diantaranya obat gula darah untuk diminum selama sekitar seminggu.


"Nanti, kalau dalam waktu seminggu gula darahnya tetap tinggi, saya akan rujuk ke rumah sakit untuk konsultasi ke dokter penyakit dalam," ucap dokter.


Kata dokter juga, jika gula darah saya masih tetap tinggi setelah minum obat, kemungkinan besar saya terkena diabetes.


💦 MASIH MENGANGGAP BIASA

Pulang dari klinik, saya masih belum menganggap serius kadar gula darah saya yang tinggi. Sampai rumah, saya masih makan nasi dan minum es teh manis.☺️


Saya pikir waktu itu, gula darah yang tinggi disebabkan sore hari saya habis makan nasi banyak. Makanya wajar kalau gula darah saya naik.


Keesokan harinya, saya coba menghindari makan nasi. Sebab yang saya tahu, nasi bisa bikin gula darah naik tinggi. Namun lucunya, nasi saya ganti dengan makan lontong.


"Yaah... Itu mah sama aja..," kata istri saya. 😁


Maklumlah, waktu itu saya belum punya pengetahuan yang banyak terkait makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.Saya pikir, nasi saja yang penting untuk dihindari. Ternyata ada banyak.


💦 TIGA HARI KEMUDIAN

Setelah konsultasi ke dokter, saya mulai mengubah pola hidup saya sedikit demi sedikit. Saya sudah tidak makan nasi. Makanan dan minuman manis2 juga saya mulai hindari. 


Saya juga mulai sedikit demi sedikit berolah raga. Namun, masih olah raga di rumah saja. Senam dan olah raga ringan.


Setelah sekitar tiga hari berlalu, saya pergi ke apotik untuk cek gula darah. Ternyata, gula darah saya masih tinggi. Masih di atas 300 mg/dL.


Saya pun mulai panik 😱


💦KETAKUTAN YANG MENDORONG

Benarlah yang dikatakan seorang motivator. Kata dia, seseorang biasanya melakukan tindakan karena didorong oleh dua hal:


1️⃣ Mencari nikmat

2️⃣ Menghindari sengsara


Hal kedua ini yang membuat saya mulai serius mencari informasi tentang cara menurunkan gula darah dalam waktu cepat. Sebab, saya takut kalau nanti harus dirujuk ke rumah sakit untuk konsultasi ke dokter penyakit dalam.


Kenapa takut?


Sebab, dulu saya punya pengalaman sekitar tiga tahun lamanya menemani ibu saya ke rumah sakit untuk kontrol ke dokter penyakit dalam. Ibu saya dulu juga punya penyakit diabates. Bukan hanya diabetes, tapi juga asam urat, kolesterol dan darah tinggi. Hingga akhirnya beliau wafat di rumah sakit karena gagal ginjal. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni dosa beliau, menerima amal ibadah beliau dan memasukan beliau ke Surga. Amiin.


Terbayang oleh saya betapa ribetya kalau harus berurusan dengan rumah sakit. Dulu, setiap bulan saya antar ibu saya ke rumah sakit di Jakarta. Sebelum ke rumah sakit, saya harus mengurus surat rujukan dulu ke puskesmas.


Kemudian, untuk bertemu dokter penyakit dalam, saya harus ambil nomer antrian dulu di rumah sakit. Pernah, sebelum Subuh saya harus ke rumah sakit untuk ambil nomer antrian. Setelah itu, antri di loket pendaftaran.


Selesai pendaftaran, saya harus antri di ruang dokter penyakit dalam. Kadang bisa sampai satu jam lebih menunggu. Setelah itu, harus antri lagi di apotik untuk mengambil obat.


Yang lebih membuat saya takut ke dokter, karena dulu ibu saya sebelum menemui dokter penyakit dalam, beliau harus cek darah dulu di lab. Darahnya diambil untuk diperiksa. Saya ngeri kalau harus berhadapan dengan jarum suntik ☺️


Karena hal inilah kemudian saya mulai serius mencari informasi tentang cara menurunkan gula darah dengan cepat.


Saya coba cari di internet. Saya buka google, youtube, FB, dll. Saya juga bergabung dengan grup2 FB tempat sharing para penderita diabetes.


💦 CARA CEPAT MENURUNKAN GULA DARAH

Setelah mencari informasi kesana kemari, akhirnya saya dapat informasi tentang cara menurunkan gula darah dengan cepat. Diantaranya:


1️⃣ Minum rebusan daun insulin

2️⃣ Minum rebusan daun salam

3️⃣ Minum jus pare

4️⃣ Minum jamu Jamsi


Cara pertama dan kedua, cuma dua atau tiga kali saya coba. Cara ketiga juga. Adapun cara keempat, saya minum sekitar tiga botol jamu Jamsi. Sehari minum tiga kali.


Sayangnya, saya tidak melakukan penelitian terkait keefektifan keempat minuman ini secara detil. Harusnya, sebelum dan setelah minum, saya ukur kadar gula darahnya. Supaya bisa dilihat hasilnya.


Tapi, sampai sekarang, saya kadang masih suka  minum jus pare kalau gula darah lagi tinggi. Seingat saya, pernah sekali waktu saya melakukan pengukuran gula darah setelah minum jus pare. Memang turun. 


Saya juga mulai rutin olah raga. Sampai2 saya beli sepatu untuk dipakai  olah raga. Setiap pagi saya lari keliling komplek selama sekitar 7-10 menit non stop. Setelah itu, saya lakukan senam, push up, sit up, dll.


Sepulang shalat dari masjid saya biasa lari2 kecil. Intinya, memperbanyak gerak. Harapan saya, gula darah bisa kembali normal.


Saya juga bikin alat angkat beban dari semen. Hampir setiap pagi saya olah raga hingga keringat bercucuran. Sambil terus cari informasi tambahan di internet tengang cara melawan penyakit diabetes.


Alhamdulillah, sedikit demi sedikit gula darah menurun. Hingga akhirnya, sepuluh hari kemudian gula darah saya sudah sudah di kisaran 100 mg/dL.


Ini sudah termasuk normal. Menurut ahli kesehatan, normal gula darah pada orang dewasa di atas 20 tahun adalah sebagai berikut:


☕Setelah puasa: 70 – 100 mg/dL.

☕Sebelum makan: 70 – 130 mg/dL.

☕1-2 jam setelah makan: < 180 mg/dL.

☕Sebelum tidur: 100 – 140 mg/dL.


Kurang lebih segitu.


Namun, berat badan saya turun sekitar 10 kg dalam waktu sekitar 10 harian.




Bersambung...



✍️ Perumahan Bukit Asri Ciomas Bogor, Ahad 20 Juli 2025

@MuhammadMujianto



*Setelah ini, insya Allah, saya akan sharing menu makanan yg biasa saya makan sehari2 (tanpa nasi), buah2an yang biasa saya konsumsi, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar