Laman

Senin, 18 November 2024

USTADZ FIRANDA SALAH NGAJAR BAHASA ARAB!


 USTADZ FIRANDA SALAH NGAJAR BAHASA ARAB❗


Beredar beberapa video yang mengkritisi kesalahan Ustadz Firanda saat mengajar bahasa Arab. Kemudian, kesalahan itu dijadikan bahan ejekan.


Saya jadi teringat dua kejadian beberapa tahun silam. Saat itu saya sedang belajar bahasa Arab bersama para Ustadz yang memang ahli bahasa Arab.


Pertama, kejadiannya di pondok pesantren dan yang kedua di acara training bahasa Arab "60 HARI LANCAR BERBAHASA ARAB".


Pertama, saat sedang mengajarkan kitab Mulakhos karya Fuad Ni'mah, ustadz saya menyebutkan sebuah posisi isim. Menurut dia posisinya sebagai "hal". Padahal setahu saya, yang betul itu adalah "Maf'ul bih ke-2".


Saya pun langsung bertanya:


"Afwan, Ustadz... Boleh nggak kita katakan posisinya itu maf'ul bih kedua, karena fi'ilnya membutuhkan dua maf'ul bih?"


Ustadz saya pun terdiam sejenak sambil membaca2 lagi kalimat yang baru saja dia jelaskan. Kemudian dia berkata:


"Ya, Antum yang benar...."


***


Kejadian kedua, saat menjelaskan sebuah kaidah, Ustadz saya menjelaskan tidak sesuai dengan kaidah yang umumnya ada di kitab2. Kemudian, saat pelajaran selesai, saya datangi beliau. Saya katakan:


"Afwan Ustadz.. Tadi Antum jelasin begitu... Bukannya seharusnya begini...".


Beliau pun kemudian menjawab:


"Peserta banyak yang belajar dari nol. Saya khawatir mereka pusing nanti kalau saya jelaskan sesuai kaidah...".


***


Naah...


Kira2 pelajaran apa yang bisa kita ambil dari sini❓


Kalau saya begini...


✍️Yang namanya manusia, wajar jika melakukan kesalahan. Termasuk guru saat ngajar. Mereka adalah manusia biasa.


Kalau kita melihat kesalahan orang, seharusnya kita coba ingatkan baik2. Dengan bahasa yang baik. Bukannya dengan mengejek dan merendahkan. 


Kemudian..


✍️ Bisa jadi apa yang dilakukan guru itu kita anggap sebagai sebuah kesalahan. Tapi ternyata, sang guru ada maksud lain dengan melakukan hal itu. Misalnya, untuk memudahkan, menyederhanakan, dll.


Naah..


Terkait kesalahan ngajar Ustadz Firanda..


Pertama, beliau mengatakan: "Ciri utama isim nakiroh adalah tanwin...".


Menurut saya, ini ada beberapa kemungkinan:


1. Beliau lupa

2. Beliau memang memahaminya seperti itu. Mungkin beliau punya kitab rujukan yang kita belum tahu dan belum membacanya.

3. Beliau sedang memudahkan penjelasan kepada para pemula.

4. Dll.


Kedua, terkait tanda jar isim Maqshur yang berasal dari isim ghoiru munshorif. 


Misalnya pada kalimat:


مررت بموسى


Beliau mengatakan tanda jarnya kasroh muqoddaroh.


Hmm... Begini..


Isim Maqshur pada asalnya memang tanda jarnya dengan kasroh muqoddaroh. Silakan lihat tabel di kitab Al Muyassar.


Namun, kalau isim Maqshur berasal dari isim ghoiru munshorif, maka yang tepat setahu saya tanda jarnya adalah dengan fathah muqoddaroh. Karena isim ghoiru munshorif tanda jarnya dengan fathah muqoddaroh.


Namun, ingat...!


Apapun tanda jarnya, itu tidak akan berpengaruh terhadap pemahaman dari makna kalimat. Intinya kan kita memahami kalimat, bukan mengetahui tanda i'rob.


Seperti judul2. Cara bacanya bisa bervariasi. Tapi maksudnya sama. Intinya di makna judul itu. Yang penting kita paham maksud dari judul itu. Apapun i'robnya.


Dan untuk kasus ini sangat mungkin guru kepleset lisan. Apalagi kalau ngajar itu konsentrasi sangat dipengaruhi banyak hal. Misalnya: lapar, ngantuk, capek, dll.


Intinya..


Bersikap adilah, Kawan...❗


Janganlan kebencianmu terhadap seseorang membuatmu tidak bisa berbuat adil.


Kalau gurumu dan orang yang engkau cintai berbuat salah, kamu cari beribu alasan untuk memakluminya. 


Tapi, kalau orang yang engkau benci salah, beribu cara engkau lakukan untuk menghina dan menjatuhkannya. Tidak ada pemakluman sama sekali.


Ingat, kawan...❗


الجزاء من جنس العمل


Balasan sesuai dengan jenis perbuatan.


Kelak, kita akan dibalas sama dengan yang pernah kita perbuat. Bisa jadi malah akan lebih menyakitkan.


Wallahu a'lam.


@MuhammadMujianto


👇BELAJAR AJURRUMIYYAH👇

https://youtube.com/playlist?list=PLaZXzoTqr1A-kBMnxdx9F-pBcAMVT3nI3&si=yMW2x3F5YRh4VaRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar