MENCARI KEUTAMAAN

 

MENCARI KEUTAMAAN

Kalau kita ingin jualan es, supaya laku, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk menjualnya? Di pagi hari yang dingin atau di siang hari yang panas?

Tentu, di siang hari yang panas. Meskipun bisa jadi, kalau kita jualan es di pagi hari tetap saja ada yang beli. Tapi umumnya, kalau mau laku, jualan es itu ya di siang hari.

Kemudian, supaya kemungkinan lakunya besar, kita jualan esnya di pinggir jalan yang ramai atau di gang sempit yang jarang dilewati orang?

Tentu, di pinggir jalan yang banyak dilewati orang. Atau, kalau bisa, di tempat orang banyak berkumpul, seperti di sekolahan, di pasar, di pabrik, di pingir lapangan bola, dll.

Nah, dalam beramal juga begitu.

Ada waktu dan tempat yang pas untuk mengerjakannya. Supaya apa? Supaya kita dapat banyak keutamaan. Misalnya: lebih mudah untuk diterima, lebih banyak dapat pahala, lebih khusyuk, dll.

Misalnya, shalat. Untuk shalat wajib yang lima waktu, waktu yang utama untuk mengerjakannya adalah di awal waktu. Adapun tempat yang utama mengerjakannya bagi laki-laki adalah di masjid dengan berjama’ah. Adapun untuk wanita, tempat yang utama mengerjakan shalat wajib yang lima waktu adalah di rumah.

Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang amalan yang paling utama. Beliau pun kemudian menjawab:

الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا

“Shalat di awal waktunya.”

(HR. Abu Dawud)

Contoh lainnya, doa. Agar doa kita kemungkinan besar dikabulkan, ada waktu dan tempat mustajab dalam berdoa. Diantaranya:

• Di sepertiga malam yang akhir.

• Ketika berbuka puasa

• Di antara adzan dan iqamah

• Saat posisi sujud di dalam shalat

• Sebelum salam (setelah tasyahhud) pada shalat wajib

• Di hari Jum’at

• Ketika turun hujan

• Di sisi orang sakit

• Dll.

Kita bisa memaksimalkan doa pada waktu dan tempat ini. Harapannya, doa kita lebih cepat untuk dikabulkan.

Kemudian, membaca al-Qur’an juga begitu. Waktu yang terbaik untuk membacanya adalah ketika hati kita sedang tenang dan bisa konsentrasi. Sehingga kita bisa membaca, memahami dan mentadaburi bacaan al-Qur’an kita.

Biasanya, waktu yang pas pada kebanyakan orang untuk membaca al-Qur’an adalah di malam hari, saat sudah tidak tersibukan dengan urusan dunia.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا

“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.”

(QS. Al-Muzzammil [73]: 6)

Kemudian, dalam hadits dikatakan:

مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ

“Siapa yang membaca 100 ayat pada satu malam, maka akan dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.”

(HR. Ahmad).

Adapun pada hari Jum’at, kita disunnahkan untuk membaca surat al-Kahfi. Sebagaimana hadits:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.”

(HR. An-Nasa’i dan Baihaqi)

Kemudian, membaca al-Qur’an di masjid memiliki banyak keutamaan. Dalam hadits dikatakan:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), mereka membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat (kasih sayang), mereka akan dikelilingi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya”

(HR. Muslim).

Kemudian, waktu sahur (menjelang Subuh) adalah waktu yang pas untuk memperbanyak istighfar dan berdo’a. Bershalawat dan sedekah di hari Jum’at juga memiliki keutamaan.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam beramal, hendaknya kita memperhatikan waktu dan tempat yang utama dalam mengerjakannya. Kita maksimalkan ibadah melebihi waktu dan di tempat selainnya.

Untuk waktu dan tempat yang utama dari amalan yang lain, silakan bertanya kepada ustadz di daerah masing-masing. Atau, bisa mencarinya di internet.

Semangat beramal!

 

#Dikutip dari buku "JANGAN BERHARAP PADA MANUSIA!"