🖊️ CATATAN BAHASA ARAB (23)
Jika berada pada konteks kalimat itsbat (penetapan, positif), maka isim nakiroh bersifat muthlak.
Contoh:
💦 يَشْرَبُ زَيْدٌ قَهْوَةً
Zaid sedang minum kopi
Lafazh "qahwah" bersifat muthlak, bisa maksudnya kopi hitam, kopi putih, kopi sachetan, kopi murah, kopi mahal, dll. Namun yang sedang diminum tentu hanya satu macam kopi, tidak semua.
Contoh lain seperti dalam al-Qur'an surat al-Mujadilah ayat 30:
💦 ... فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ
"... maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak..".
Budak yang dimaksud di sini adalah budak apapun, selama dia itu berstatus budak. Bisa budak kecil, besar, beriman, kafir, laki, perempuan, dll.
Namun, jika kalimatnya berupa penjelasan tentang pemberian nikmat dan anugerah, maka isim nakiroh bersifat umum, meskipun pada kalimat itsbat.
Contohnya dalam al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 68:
💦 فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمّانٌ
"Di dalam kedua Surga itu ada buah2an, kurma, dan delima".
Maksudnya adalah: semua buah2an, kurma, dan delima. Semua isim nakiroh bersifat umum.
Wallahu a'lam.
✍️ REFERENSI
Syarh Manzhumah Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah Lil 'Allaamah Abdur Rahman bin Nashir As-Sa'di karya Dr. Khalid bin Ali Al-Musyaiqih hal.191-192.
👇CATATAN LAINNYA👇
http://kitabfahimna.blogspot.com
👇INFO BUKU FAHIMNA PUBLISHING👇
✨ SHOPEE
👉 KLIK: https://shopee.co.id/fahimna_publishing
✨ TOKOPEDIA
👉 KLIK: https://tokopedia.com/tokofahimna
✊SEMANGAT BELAJAR✊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar