Laman

Rabu, 02 Februari 2022

KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (19)

 ๐Ÿ“’ KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (19)



✍️ DAUROH BAHASA ARAB (1)


Menurut saya, diantara cara belajar terbaik adalah belajar yang berkelanjutan meskipun sedikit. Tidak masalah, misalnya, sehari kita cuma belajar setengah jam. Yang penting belajarnya kontinyu.


Kalau kita bisa istiqomah dengan cara ini, insya Allah, beberapa bulan kedepan, kita akan merasakan perubahan yang luar biasa. Tapi dengan catatan, belajarnya fokus, tidak melakukan kegiatan sambilan yang bisa mengganggu konsentrasi. 


Namun,

sambil melakukan kegiatan belajar seperti ini, adakalanya kita perlu juga belajar intensif. Maksudnya, kita belajar dalam waktu yang singkat, namun jam belajarnya lebih lama. Misalnya, dalam sehari kita belajar sekitar lima jaman. 


Teknisnya begini. Misalnya, setiap hari kita belajarnya rutin satu jam. Tapi, di hari libur yang kita tidak punya kegiatan lain, coba kita gunakan liburan untuk belajar intensif.  Kalau bisa seharian kita belajar. Dari pagi sampai malam. Kita buat dauroh kecil2an di rumah kita.


Ketika belajar intensif, kita bisa muroja'ah materi yang sudah kita pelajari selama ini. Bisa juga kita pelajari materi baru. Bebas saja.


Lebih bagus lagi kalau kita bisa ikut dauroh (training) bahasa Arab intensif. Belajarnya bisa lebih fokus. Lingkungan pun mendukung. Yang lebih penting lagi, kita dibimbing langsung oleh guru. Tidak belajar dan memahami sendiri.


Berdasarkan pengalaman saya belajar selama ini, training bahasa Arablah yang ppling memberi manfaat bagi kemajuan ilmu bahasa Arab saya.


*****


Alhamdulillah, saya pernah dua kali ikut dauroh bahasa Arab membahas Kitab Mulakhos (Nahwu-Shorof Lanjutan). Pertama tahun 2003, dan kedua tahun 2009. Keduanya diadakan di Pondok Pesantren Al-Furqon Gresik.


Saya masih ingat guru-guru saya waktu itu:


๐Ÿ“šUst. Aunur Rafiq hafizhahullah

๐Ÿ“šUst. Abu Nu'aim rahimahullah

๐Ÿ“šUst. Ahmad Sabiq hafizhahullah

๐Ÿ“šUst. Anwari hafizhahullah

๐Ÿ“šUst. Abu Muhammad hafizhahullah


Lama belajarnya sekitar satu bulanan. Belajar dari pagi ba'da Subuh sampai malam sekitar pukul 21.30 WIT.


Waktu itu, setelah shalat Subuh, kami masuk kelas untuk belajar. Jam 7-an istirahat untuk makan, mandi, dll.


Jam 8-an masuk kelas lagi. Sekitar jam 9-an istirahat sebentar. Kemudian belajar lagi sampai menjelang Zuhur. Dari Zuhur ke Ashar full istirahat.


Ba' da Ashar lanjut belajar lagi hingga menjelang Maghrib. Lalu, istirahat hingga Isya. Setelah Isya belajar lagi sampai sekitar jam setengah 10 malam.


Seperti ini kegiatan dauroh setiap hari. Kami belajar enam hari dalam sepekan.  Hari Jum'at libur.


*****


Alhamdulillah, sepulang dauroh wawasan bahasa Arab saya jadi semakin jauh bertambah. Saya pun jadi semakin mudah dalam membaca dan menerjemahkan kitab-kitab kecil berbahasa Arab.


Jadi, bagi teman-teman yang ingin bisa bahasa Arab, silakan coba cara ini. Ikuti dauroh-dauroh bahasa Arab yang ada.


Tapi kalau bisa, sebelum dauroh lakukan persiapan. Jangan datang dengan kepala kosong. 


Kalau bisa di rumah sudah pernah belajar Nahwu-Shorof tingkat dasar. Supaya saat dauroh tinggal muroja'ah dan melengkapi apa yang kurang saja.


Demikian.


@MuhammadMujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar