Laman

Kamis, 27 Januari 2022

NAHWU + SHOROF

 ✍️ NAHWU + SHOROF



Kalau kita hendak membuat bangunan, paling tidak kita butuh dua hal:


1. Material penyusun bangunan


2. Ilmu cara menyusun material menjadi bagunan


Naah...


Kalau bangunan itu kita ibaratkan dengan KALIMAT, maka untuk membangunnya kita butuh:


1. Kata-kata untuk menyusun kalimat


2. Ilmu tentang cara menyusun kata menjadi kalimat


Kata-kata untuk menyusun kalimat -diantaranya- kita produksi di ILMU SHOROF. Sedangkan, cara menyusun KALIMAT, kita pelajari di ILMU NAHWU.


Jadi, kedua ilmu ini tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus dipelajari. Tidak bisa salah satunya saja. Sebab, keduanya saling berkaitan.


Baiklah...


Saya akan berikan contoh kaitan ilmu Shorof dan ilmu Nahwu.


Misalnya begini.


Dalam ilmu Shorof, kita belajar FI'IL MAJHUL (Kata kerja pasif). Nah, ilmu ini akan terpakai saat kita belajar materi NAIBUL FA'IL dalam ilmu Nahwu.


Contoh:


ضَرَبَ زَيْدٌ كَلْبًا

Zaid memukul anjing


ضُرِبَ كَلْبٌ

Anjing dipukul


Contoh lain lagi, dalam ilmu Shorof, kita belajar tashrif fi'il berdasarkan jumlah dan pelaku.


Nah, ini akan terpakai, diantaranya saat kita membuat jumlah ismiyyah yang khobarnya berupa jumlah fi'liyyah.


Contoh: 


ذَهَبَ المُسَافِرُوْنَ

Telah pergi para musafir itu


المُسَافِرُوْنَ ذَهَبُوا

Para musafir itu telah pergi


Naah...


Contoh lain lagi misalnya  pembahasan mashdar dalam Ilmu Shorof. Materi ini akan terpakai saat kita belajar pembahasan Maf'ul Muthlaq dan Maf'il Liajlih dalam Ilmu Nahwu.


Dll... Dll...


Jadi, yah...


Demikianlah.


✊SEMANGAT BELAJAR BAHASA ARAB✊


👇BELAJAR MENYUSUN KALIMAT👇


https://youtube.com/playlist?list=PLaZXzoTqr1A-QlaDAYW8zZxMm1L_FiD9l

Tidak ada komentar:

Posting Komentar