Laman

Sabtu, 29 Januari 2022

KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (3)

 📒 KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (3)



✍️ AWAL BELAJAR BAHASA ARAB


Jadwal belajar bahasa Arab di Wisma Al-Qudwah hanya sekali pertemuan dalam sepekan. Itupun hanya satu jam.  Belajanya ba'da Subuh.


Kalau kata kawan saya yang alumni Gontor, kalau mau efektif belajarnya, paling tidak sepekan tiga kali pertemuan. Jangan kurang dari itu, kalau mau lumayan bagus hasilnya.


Ternyata,

benar kata kawan saya itu. Selama sekitar setahun saya belajar, seakan tidak dapat apa2. Tidak ada ilmu yang nyangkut di kepala, kecuali amat sedikit sekali.


Kenapa bisa begitu?


Banyak sebabnya. Diantaranya:


Pertama, saya nggak punya motivasi dalam belajar. Waktu itu saya belum ngerti, kenapa harus belajar bahasa Arab? Kenapa nggak bahasa Inggris saja, supaya bisa jadi bekal belajar di kampus?


Kedua, cara belajar yang menurut saya kurang efektif. Di awal kita tidak diberi gambaran umum tentang arah pembelajaran bahasa Arab. Apa target yang ingin dicapai. Waktu belajar pun sangat sedikit sekali.


Waktu itu, yang kami pelajari hanya ilmu Nahwu. Buku panduannya berbahasa Indonesia, dan penulisnya orang Indonesia. Saya lupa siapa namanya.


Bisa dibilang waktu itu, materi yang diajarkan hanya masuk kuping kiri, keluar kuping kanan. Tidak ada yang nyangkut, kecuali sedikit. 


Yang masih saya ingat, saat pengajarnya ditanya:


"Apa itu huruf jar?"


Beliau menjawab:


"Terima saja dulu istilah ini, nanti juga akan paham..."


Saat di akhir pertemuan, diadakanlah ujian. Hampir semua peserta nilainya jelek. Termasuk saya. Kalau tidak salah, waktu itu saya dapat nilai cuma 20. 


Setelah itu, pelajaran diliburkan. Dan saya pun tidak tertarik untuk melanjutkan belajar bahasa Arab. 


***


Saya hanya setahun kos di Wisma Al-Qudwah. Setelah itu saya pindah kosan. Lokasinya masih di sekitar pangkalan angkot Kampus Dalam IPB Dramaga. 


Kosan baru yang saya tempati lebih kecil. Hanya satu rumah yang terdiri dari 5 kamar kecil. 


Namun, di kosan baru saya ini, saya bertemu lagi dengan bahasa Arab. Bahkan di kosan baru ini, saya belajar bahasa Arab lebih intensif. Sepekan ada enam kali pertemuan.


Mau tahu bagaimana cara pembelajarannya?


Tunggu kisah selanjutnya 😄


Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar