Laman

Kamis, 02 April 2015

MENYELAMI SAMUDERA HURUF: PENGANTAR PENULIS






PENGANTAR PENULIS

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام على نبينا محمد و على آله و أصحابه أجمعين
أما بعد:
Pertama-tama saya bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas pertolongan dari-Nya sehingga bisa menyelesaikan buku ini. Buku ini saya beri judul MENYELAMI SAMUDERA HURUF: Mengenal Variasi Makna & Fungsi Huruf dalam Bahasa Arab.

Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah…

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa dalam ilmu Nahwu KATA terbagi menjadi TIGA: ISIM, FI’IL, & HURUF. ISIM & FI’IL jumlahnya TIDAK TERHINGGA. Adapun huruf jumlahnya TERHINGGA. Ada yang mengatakan tidak sampai 80 buah.

Namun,
meskipun jumlahnya sedikit, banyak orang yang bingung dan merasa kesulitan dalam memahaminya. Sebab terkadang, sebuah huruf bisa memiliki makna belasan. Tidak hanya satu makna. Misalnya saja HURUF JAR.
Sebagai contoh, selama ini mungkin kita tahunya huruf jar MIN (مِنْ) maknanya adalah “DARI”.

Misalnya pada ayat berikut:

سبحان الذي أسرى بعبده ليلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إلى المسجد الأقصا

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam DARI Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha…”.
(QS. Al-Israa [17]: 1)
Ternyata, huruf jar MIN (من) juga memiliki banyak makna. Diantaranya, bisa bermakna “PADA”.

Misalnya pada ayat berikut:

يأيها الذين ءامنوا إذا نودي للصلوة مِنْ يوم الجمعة فاسعوا إلى ذكر الله و ذروا البيع
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat PADA hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli…”. (QS. Al-Jumu’ah [62]: 9)

Kemudian, ternyata ada beberapa kata yang bisa dimasukkan ke dalam kelompok ISIM dan bisa juga HURUF. Misalnya saja IDZA (إِذَا). Saat berupa ISIM, dia menjadi ZHOROF ZAMAN (ظَرْفُ الزَّمَانِ). Biasanya diterjemahkan “APABILA”. Kemudian saat berupa HURUF, dia menjadi HURUF MUFAJA-AH (حَرْفُ الْمُفَاجَأَةِ) atau dikenal juga dengan sebutan IDZA FUJAIYYAH (إِذَا الْفُجَائِيَّةُ). Biasanya diterjemahkan “TIBA-TIBA/SEKETIKA ITU/SEKONYONG-KONYONG”.

Keduanya bertemu dalam QS. Ar-Ruum [30] ayat 25 berikut ini:

ثم إِذَا دعاكم دعوة من الأرض إِذَا أنتم تخرجون

“…Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”. (QS. Ar-Ruum [30]: 25)

Oleh karena itu, dalam menerjemahkan huruf yang terdapat dalam sebuah kalimat, kita harus benar-benar jeli dan teliti. Agar terjemahan kita bagus dan benar, kita harus hafalkan dulu semua makna dan fungsi huruf. Minimal huruf-huruf yang paling sering digunakan.

Nah, dalam rangka memudahkan kita semua (para penuntut ilmu bahasa Arab) dalam menerjemahkan huruf, maka saya susun buku ini. Saya jelaskan di sini variasi MAKNA & FUNGSI huruf dalam bahasa Arab. Saya sertakan pula contoh penerapannya dalam sebuah kalimat.

Demikian saja. Saya berharap semoga yang saya tulis ini bernilai ikhlas di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bermanfaat untuk kaum Muslimin. Dan saya sangat berterima kasih jika ada yang berkenan untuk memberikan masukan dan perbaikan atas setiap karya yang saya hasilkan.

و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و على آله و أصحابه أجمعين







Bogor, Jumadats Tsaniah 1436 H/April 2015 M

Muhammad Mujianto al-Batawie
(Penulis Serial Kitab FAHIMNA)

-----oOo-----

BUKU BISA DIBELI DI SINI


1 komentar:

  1. Assalamualaikum ustadz... Kalau mau belajar atau kursusu bus Arab langsung dengn mtide fahimna jg dmana yh ustadz syukran

    BalasHapus