Laman

Rabu, 02 Februari 2022

KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (16)

 📒 KISAH PENGALAMAN HIDUP: AKU & BAHASA ARAB (16)



✍️ SALAH BACA


Sebagaimana ilmu pada umumnya, bahasa Arab memiliki level2. Secara umum ada tiga level: pemula, menengah, dan mahir. Setiap level ada kitab2 khusus yang bisa dipelajari.


Misalnya, untuk level pemula kita bisa pelajari kitab Al-Ajurrumiyyah atau Al-Muyassar fi Ilmin Nahwi. Untuk level menengah, kita bisa pelajari kitab Qothrun Nada atau Mulakhosh. Untuk tingkatan mahir kita bisa pelajari kitab Alfiyyah atau Jami'ud Durus.


Waktu itu,

saya tidak terlalu memperhatikan hal ini. Pokoknya, belajar saja. Ada buku panduan, itulah yang saya baca dan pelajari. Saya tidak pernah nanya2 terkait buku panduan belajar yang bagus & cocok untuk dipelajari.


Awal belajar, semua buku yang saya pelajari adalah buku2 untuk tingkatan pemula. Bukunya tipis2, tidak terlalu tebal. Kebanyakannya berbahasa Indonesia.


Hingga suatu ketika, saat  berkunjung ke toko buku, saya bertemu sebuah buku kaidah bahasa Arab. Dua jilid tebal. Judulnya: TERJEMAH ALFIYYAH SYARAH IBNU 'AQIL. 


Masing2 jilidnya sekitar 500-an halaman. Jadi totalnya sekitar 1000-an halaman. Harga perjilidnya waktu itu Rp. 22.000. Saya tidak tahu berapa harganya sekarang.


Iseng saya coba lihat2 isinya. Lembar demi lembar saya baca. Penjelasannya sangat lengkap. Akhirnya, saya tertarik untuk membelinya. Waktu itu yang saya beli buku cetakan ke-3 tahun 2000.


Kemudian, saya mulai pelajari buku ini. Sedikit demi sedikit saya coba baca dan pahami. 


Tapi, semakin saya baca, saya malah semakin bingung. Banyak istilah yang saya tidak pahami. Akhirnya, saya tidak jadi teruskan membaca dan mempelajarinya. Saya simpan dulu di rak buku.


Setelah beberapa lama kemudian, saya baru tahu kalau kitab Alfiyyah ini untuk tingkatan mahir. Sedangkan saya, baru berada di tingkatan pemula. Harus melewati tingkatan menengah dulu baru bisa mempelajari kitab ini. Pantas saja saya kesulitan untuk memahaminya.


Naah...


Dari sini kita bisa ambil pelajaran. Saat kita sedang belajar apapun, hendaknya kita pahami posisi kita di mana. Supaya kita tidak salah pilih buku panduan.


Sama juga seperti manusia. Waktu masih bayi, cocoknya dikasih susu. Gedean dikit, bisa dikasih bubur. Kalau sudah bisa lari, barulah bisa makan nasi uduk sama semur jengkol. 


Kalau baru lahir langsung dikasih semur jengkol, kira2 apa yang akan terjadi? Bisa kelolodan, kalau kata orang Betawi 😄



Bersambung...


@MuhammadMujianto


👇BACA KISAH LAINNYA DI👇

https://kitabfahimna.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar