❓NGAPAIN BELAJAR SHOROF❓
Sudah saya sampaikan, Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof tidak bisa dipisahkan. Keduanya dibutuhkan untuk bekal menyusun KALIMAT.
Kemudian, materi dalam Ilmu Shorof nanti terpakai saat kita belajar Ilmu Nahwu.
Berikut ini saya berikan beberapa contohnya. Bagi yang ilmunya belum sampai,
simak dulu saja. Insya Allah, suatu saat informasi ini bermanfaat.🍂 TASHRIF FI'IL BERDASAR PELAKU
Kita belajar tashrif fi'il berdasarkan pelaku nanti terpakai saat membuat kalimat yang khobarnya berupa jumlah fi'liyyah.
Perhatikan contoh berikut:
✨ يَدْرُسُ الطُّلَّابُ
Para siswa itu sedang belajar
✨ الطلابُ يَدْرُسُوْنَ
Para siswa itulah yang sedang belajar
🍂 MASHDAR
Mashdar nanti terpakai saat belajar materi tentang maf'ul liajlih dan maf'ul muthlaq dalam Ilmu Nahwu.
Berikut ini contohnya:
✨ حَزِنْتُ حُزْنًا
Aku benar-benar sedih
✨ بَكَيْتُ حُزْنًا
Aku menangis karena sedih
Atau, kita bisa membuat variasi kalimat semisal:
✨ أُرِيْدُ أَنْ أَذْهَبَ
Aku ingin pergi
✨ أُرِيْدُ الذّهَابَ
Aku ingin pergi
🍂 ISIM FA'IL
Materi isim fa'il terpakai saat belajar materi hal dalam Ilmu Nahwu.
Contohnya:
صَلَّيْتُ قَائِمًا
Aku shalat sambil berdiri
ذَهَبْتُ مَاشِيًا
Aku pergi sambil berjalan kaki
Dll.
Masih banyak lagi contohnya.
Dalam percakapan, Ilmu Shorof juga sangat terpakai. Bukankah dalam percakapan kadang kita bicara dengan lawan jenis, 1 orang, 2 orang atau lebih, bicara tentang orang ketiga, dll.
Kita tentu harus bisa mengubah kata kerjanya, seperti:
أَنَا أَفْهَمُ
Saya faham
أَنْتَ تَفْهَمُ
Kamu faham
Dll.
Jadi, pelajarilah baik-baik Ilmu Shorof. Sebab akan sangat bermanfaat untuk bekal menyusun kalimat dalam Ilmu Nahwu.
✊SEMANGAT BELAJAR✊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar