CATAT di buku tulis KHUSUS!
>>> MUBTADA MUAKHOR & KHOBAR MUQODDAM
Berdasarkan kaidah umum, MUBTADA terletak sebelum KHOBAR. Jadi
MUBTADA terletak di depan, dan KHOBAR terletak setelahnya.
Namun pada keadaan tertentu, posisi MUBTADA sering diletakkan
setelah KHOBAR (Dikebelakangkan/Diakhirkan). Sedangkan KHOBAR diletakkan
sebelum MUBTADA (Dikedepankan).
-
MUBTADA yang
posisinya dikebelakangkan disebut dengan istilah MUBTADA MUAKHOR.
-
KHOBAR yang
posisinya dikedepankan disebut dengan istilah KHOBAR MUQODDAM.
>>> KHOBAR SYIBHUL JUMLAH + MUBTADA NAKIROH
MUBTADA sering posisinya dikebelakangkan ketika KHOBAR berupa
SYIBHUL JUMLAH. Dan sering dijumpai juga dalam keadaan ini, MUBTADA berupa ISIM
NAKIROH.
Perhatikan cerita pendek berikut:
وَرَاءَ
الْبَيْتِ بُسْتَانٌ وَ فِي الْبُسْتَانِ شَجَرَةٌ
“Di belakang rumah ada sebuah kebun, dan di dalam kebun ada sebuah
pohon”
Perhatikan baik-baik!!!
Cerita pendek di atas tersusun dari DUA JUMLAH ISMIYYAH yang
dihubungkan oleh huruf ‘athof. Pada kedua jumlah ismiyyah di atas:
-
KHOBARNYA
berupa SYIBHUL JUMLAH.
-
KHOBARNYA
berupa KHOBAR MUQODDAM.
-
MUBTADANYA
berupa MUBTADA MUAKHOR.
-
MUBTADANYA
berupa ISIM NAKIROH.
Susunan kalimat seperti ini sering dijumpai dalam al-Qur’an (Diantaranya
bisa dilihat di QS. Al-Baqarah ayat 10). Oleh karena itu fahamilah baik-baik!
Demikian saja. Semoga bermanfaat. Informasi tambahan akan diberikan
di level-level berikutnya.
* Catatan ini diberikan kepada para peserta PELATIHAN BAHASA ARAB METODE FAHIMNA LEVEL 2 SHOROF.